Tak hanya Indonesia, Malaysia pun tak mengirimkan pelatih dan kapten timnas mereka di ajang i The Best FIFA Football Awards 2018 yang digelar di Royal Festival Hall, London, pada Senin (24/9/2018) atau Selasa dini hari WIB.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi FIFA, Malysia dan Indonesia menjadi dua negara Asia Tenggara yang tak mengirimkan kapten dan pelatih mereka untuk dapat memilih pemain terbaik FIFA.
Satu-satunya wakil Indonesia yang hadir dan memilih 3 pemain terbaik FIFA adalah Triono Subagyo, seorang wartawan ANTARA.
Pun demikian dengan Malaysia, yang diwakili oleh jurnalis The Star bernama Samuel Eric.
Selain pelatih dan kapten timnas, pemenang kategori Pemain Putra Terbaik juga ditentukan oleh pilihan jurnalis dari berbagai dari negara-negara anggota federasi sepak bola dunia.
saya nak bertanya @rizalhashim801 yang pernah menjadi pengundi anugerah prestij ini. Apakah kreteria khusus FIFA memilih negara-negara untuk mengundi anugerah ini?
Saya melihat beberapa negara Asean yang lain turut dapat menyertai undian ini.Tetapi Malaysia dan Indonesia tidak? pic.twitter.com/opgush95rs
— Ben:ibrahim (@ibrahimdotMY) 25 September 2018
(Baca juga: Jadwal Timnas U-16 Indonesia di Piala Asia U-16 2018, 90 Menit Menuju Perempat Final)
Pada acara semalam, Luka Modric-lah yang keluar sebagai pemain putra terbaik FIFA 2018.
Luka Modric berhasil menghentikan dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Kapten Kroasia tersebut meraih 29,05 persen suara, unggul atas Ronaldo (19,08%), Mohamed Salah (11,23%), Kylian Mbappe (10,52%), dan Lionel Messi (9,81%).
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Fifa.com |
Komentar