16 Indonesia yang unggul dulu atas Australia harus menelan kekalahan pada perempat final Piala Asia U-16 2018, Senin (1/10/2018) sore.
Timnas U-16 Indonesia kalah tipis 2-3 dari timnas U-16 Australia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.
Setelah unggul 1-0 sampai jeda via gol Sutan Zico pada menit ke-17, Australia balik berkuasa selepas laga.
Ya, tiga gol beruntun bersarang di gawang kiper skuat Garuda Asia, Ernando Ari Sutaryadi.
(Baca juga: Tajikistan Lolos ke Piala Dunia U-17 2019 dengan Modal Kekalahan Telak dari Malaysia pada Awal Piala Asia U-16 2018)
Namun dari semua gol skuat dengan julukan Joeys itu, gol pertama Australia pada laga ini atau gol penyama skor yang paling penting.
Sebab, pelatih Indonesia, Fakhri Husaini mengakui gol itu membuat mental anak asuhnya runtuh.
Lantas, apa yang istimewa dari gol atau pun actor di balik gol Australia itu?
Ternyata jawabannya bukan sang pencetaknya, Daniel Walsh, yang membuat gol via tandukan.
Namun, pemberi umpan lambung via sepakan bebas dari gol itu yang bernama Birkan Kirdar.
(Baca juga: NagaWorld Juara dan Tiga Pemain Indonesia Rasakan Pahitnya Degradasi dari Liga Kamboja 2018)
Remaja 16 tahun ini memang istimewa secara jam terbang di banding rekan satu timnya.
Gelandang kelahiran Australia kelahiran Turki ini adalah pesepak bola belia yang sudah merasakan atmosfer Liga Champions Asia (LCA).
Pada 18 April 2018, Kirdar dimainkan oleh klubnya, Melbourne Victory saat mengalahkan wakil China, Shanghai SIPG dengan skor 2-1.
(Baca juga: Seusai Bersinar di Asian Games 2018, Penyerang Ini Sukses Antar Klubnya ke Semifinal Piala Malaysia)
Laga ini adalah partai pamungkas fase Grup F LCA 2018, pertandingan yang tak memengaruhi kedua tim.
Shanghai SIPG tetap lolos sebagaim juara grup, Melbourne Victory gagal ke babak gugur karena hanay berada di posisi ketiga.
(Baca juga: Terens Puhiri Kembali Main di Liga Thailand 2018, Port FC Pesta Lima Gol)
Namun, pelatih tuan rumah Kevin Muscat dengan percaya diri memainkan Birkan Kirdar sebagai pengganti Pierce Waring pada menit ke-81.
Meski tak menyumbang gol maupun assist, Kirdar main hampir 10 menit dan mampu menjaga keunggulan timnya sampai laga selesai.
(Baca juga: Timnas U-16 Malaysia Gagal di Kandang, Ini Sikap Skuat U-19 Negeri Jiran yang Bakal Main di Indonesia)
Kala itu, usia pemain muda ini 16 tahun 70 hari dan jadi pesepak bola termuda klub berjulukan Big V pada laga kompetisi regional.
Artinya, Kirdar adalah pemain muda yang potensial dengan jam terbang cukupo tinggi dibanding rekan seumurnya.
View this post on InstagramSelamat Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2018 . #pancasila #harikesaktianpancasila2018
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | THE-AFC.COM |
Komentar