THURSDAY'S RESULTS
Performance of the night? #NationsLeague pic.twitter.com/8M1XosTMYx
— UEFA Nations League (@UEFAEURO) October 11, 2018
Adapun negara anggota Liga C dan Liga D masing-masing diguyur 1,25 juta euro dan 750 ribu euro.
Para juara fase grup dari setiap liga (additional winners fee) juga akan mendapatkan insentif 50 persen dari nominal bonus semula yang jumlahnya sama dengan nilai solidarity fee.
Contohnya juara pool di Liga A akan mendapatkan solidarity fee sebesar 2,25 juta euro dan bonus additional winners fee 2,25 juta euro pula.
Baca juga: UEFA Nations League, Inovasi atau Komersialisasi?
Jadi, sang juara grup di Liga A tersebut akan mengantongi maksimal 4,5 juta euro dari gabungan kedua bonus.
Keempat juara pool di Liga A nantinya akan diadu dalam babak akhir turnamen pada Juni 2019.
Tahap akhir ini memakai format sistem gugur dalam semifinal untuk menentukan pemenang akhir trofi UEFA Nations League.
Juara kompetisi UEFA Nations League akan mengeruk bonus lagi senilai 6 juta euro, naik dari anggaran awal sebesar 4,5 juta euro.
Artinya, negara peraih trofi bisa meraup uang total 10,5 juta euro (Rp184,8 miliar) di akhir turnamen, hasil dari gabungan bonus solidarity fee (2,25 juta), additional winners fee (2,25), dan bonus tim juara (6).
Berikut perincian kenaikan prize money UEFA Nations League, seperti dikutip BolaSport.com dari situs UEFA.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Uefa.com |
Komentar