Jordan Henderson seolah mengalami mimpi buruk saat membela timnas Inggris dalam pertandingan lanjutan kompetisi UEFA Nations League melawan timnas Kroasia.
Timnas Inggris harus puas bermain imbang 0-0 melawan Kroasia pada lanjutan UEFA Nations League di Stadion NHK Rijeka, Sabtu (13/10/2018).
Pertandingan itu memberikan kesan negatif bagi gelandang timnas Inggris sekaligus kapten Liverpool, Jordan Henderson.
Dilansir BolaSport.com dari Metro, Jordan Henderson terekam mengucapkan kata-kata tidak pantas kepada pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic.
Baca juga:
- Kroasia Vs Inggris - Gareth Southgate: Ben Chilwell Mainkan Debut Super
- Debut di Timnas Inggris, Jadon Sancho Panen Pujian dari Kapten dan Legenda
Kejadian itu bermula ketika pemain Kroasia melakukan handball tetapi Zlatko Dalic tidak terima dengan keputusan itu dan melontarkan protes.
Jordan Henderson yang tidak suka dengan protes berlebihan yang ditunjukkan Zlatko Dalic berkata, "Memang Anda yang jadi wasitnya ***?"
Gelandang timnas Inggris itu juga mengeluhkan kondisi stadion yang sepi tanpa penonton.
Jordan Henderson merasa aneh ketika bertanding tanpa adanya penonton.
Timnas Kroasia sendiri tengah mendapat hukuman tampil tanpa penonton atas aksi suporter mereka yang menampilkan lambang politik swastika.
Kejadian itu terjadi pada 2015 saat timnas Kroasia melakoni babak kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Italia.
"Pertandingan ini terasa sangat aneh karena kami bermain tanpa penonton," ucap Jordan Henderson.
Baca juga:
- Mohamed Salah Alami Cedera Usai Bawa Timnas Mesir Menang Telak
- Keluarga Glazer Tegaskan Paul Pogba Tidak Akan Pernah Tinggalkan Manchester United
Sementara saat mengomentari hasil pertandingan, Henderson mengaku timnas Inggris seharusnya bisa menang jika bermain lebih disiplin.
"Babak pertama mungkin tidak berjalan dengan baik tetapi pada babak kedua kami dapat mengontrol pertandingan, kami dapat memenangi pertandingan jika bermain lebih disiplin," ujar Jordan Henderson.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | metro.co.uk |
Komentar