Pelatih timnas Inggris, Garet Southgate, menghargai jerih payah pemain dalam kemenangan skuat muda asuhannya kendati timnas Spanyol menyarangkan 2 gol.
Gareth Southgate menyatakan rasa senang setelah timnas Inggris mampu menekuk timnas Spanyol 3-2 dalam pertandingan UEFA Nations League, Selasa (16/10/2018) dini hari WIB.
Performa yang ditunjukkan timnas Inggris dalam laga ini membuat apresiasi Gareth Southgate tak terelakkan.
"Mereka harus sangat bangga atas performa yang dimiliki," tutur Gareth Southgate selepas laga, dilansir BolaSport.com dari laman Sky Sports.
Pelatih 48 tahun itu pun memberi kredit terhadap trisula lini depan The Three Lions, yang dihuni Marcus Rashford, Harry Kane dan Raheem Sterling yang bekerja sama secara baik.
Baca Juga:
- Dua Kali Bobol Gawang Spanyol, Raheem Sterling Samai Pencapaian dalam 45 Laga Bersama Timnas Inggris
- Spanyol Vs Inggris - Kembali Gagal Cetak Gol, Harry Kane Justru Pecahkan Rekor Lain
Pasalnya, mereka semua mampu terlibat dalam dalam terciptanya tiga gol. Rashford menciptakan assist untuk gol Raheem Sterling pada menit ke-16.
Sementara Kane membukukan dua assist untuk lesakan Rashford (29') dan Sterling (38').
"Kami berbicara kepada pemain depan, khususnya sebelum laga, untuk mengingatkan mereka tentang ancaman yang mereka miliki," ujar Southgate.
"Tiga-tiganya pun luar biasa dan menciptakan banyak masalah. Lantas secara keseluruhan, tim menunjukkan keberanian yang besar. Saya pikir saat itu mereka melakukan hal yang sangat baik," kata pelatih kelahiran Kota Watford ini.
Baca Juga:
- Spanyol Vs Inggris - Kekalahan Perdana Tim Matador di Kandang Sejak 15 Tahun Silam
- Spanyol Vs Inggris - Tampil Brilian, Marcus Rashford Teruskan Tren Positif
Di sisi lain, Southgate tak menyalahkan kebobolan dua gol akibat aksi Paco Alcacer (58') dan Sergio Ramos (90'+7)
Pasalnya, ia menyadari bahwa pasukannya memang bertabur pemain muda.
Benar saja, setelah ditelusuri tim BolaSport.com, rerata usia pemain starter timnas Inggris di laga ini adalah 23,36 tahun.
Rerata usia starting XI tersebut merupakan rekor termuda dari yang mereka miliki sejak 59 tahun lalu.
"Anda harus menerima pada saat harus kehilangan penguasaan di area berbahaya, sebagai bentuk mendorong mereka untuk mengambil risiko," tutur eks bek Aston Villa ini.
"Namun, untuk tim yang sangat muda, saya pikir laga tadi menunjukkan betapa dewasanya permainan mereka. Kami bertahan dengan tekanan yang amat wajar, dan mereka harus sangat bangga atas apa yang telah dilakukan," katanya lagi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar