BOLASPORT.COM – Timnas Malaysia kehilangan salah satu bek tangguh mereka yang berdarah Swedia karena memutuskan pension pada usia 27 tahun.
Bek berusia 27 tahun yang dimaksud adalah Junior Eldstal, pemain timnas Malaysia sejak 2014 yang berdarah Swedia dari ayahnya.
Melalui akun Twitter penyedia info sepak bola Negeri Jiran, @GosipLigaM, mereka melakukan re-tweet akun sang pemain yang mengunggah video pamitan.
(Baca juga: Timnas Vietnam Telan Kekalahan pada Uji Coba Terakhir Sebelum Berjuang di Piala AFF 2018)
”Pemain JDT (Johor Darul Takzim) berdarah campuran Malaysia-Swedia, Pangeran Nadher Amarhan atau Junior Eldstal memutuskan pensiun dari arena sepakbola,” tweet akun tersebut yang dikutip BolaSport.
”Dia (Junior Eldstal) telah mewakili Sarawak FA dan merupakan anggota timnas U-23 Malaysia pada 2013.”
(Baca juga: Suporter Klub Liga Malaysia Ini Turut Berduka Atas Musibah Kecelakaan Lion JT610)
Junior Eldstal lahir di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, yang merupakan wilayah asal sang ibu.
Lalu, pesepak bola penggemar seni rajah tubuh ini bersama keluarganya pindah ke Swedia, asal ayahnya saat berusia dua tahun, kemudian bermigrasi ke Inggris.
Junior Eldstal sebelumnya bermain untuk dua klub Inggris untuk level junior, Aldershot dan Reading.
Ketika ia berusia 19 tahun, bek tengah ini terdaftar di UWE Hartpury College Football Academy.
(Baca juga: Gol Dianulir, Pesepak Bola Indonesia Ini Tetap Berikan Kemenangan Perdana Klubnya di Liga Brunei)
Junior Eldstal belajar dan mendapatkan gelar sarjana jurusan olahraga dan dia juga menjadi bagian dari program sepak bola elite kampusnya.
Selama belajar di UWE, ia juga bermain untuk Slimbridge pada 2012 secara paruh waktu pada Hellenic Football League.
Pada 2013, dia mendapatkan panggilan membela timnas U-23 Malaysia dan memutuskan memiliki paspor Negeri Jiran.
Resmi jadi bagian timnas U-23 Malaysia, pada tahun itu juga, Junior Eldstal resmi gabung klub Liga Malaysia, Sarawak FA sampai 2014.
(Baca juga: Piala Asia U-19 2018 - Timnas U-19 Korea Selatan Menang Tipis dan Susul Qatar serta Jepang ke Piala Dunia U-20 2019)
Namun mulai 2015, dia gabung klub kaya Negeri Jiran, Johor Darul Takzim.
Untuk level senior, Junior Eldstal memiliki sembilan caps bersama timnas Malaysia sejak 2014.
(Baca juga: Final Piala AFC 2018 Tanpa Pemain Asing, Klub Irak Menang dan Cetak Hat-trick Juara Beruntun)
Dia juga jadi bagian Malaysia XI dalam laga ekshibisi kontra klub Liga Inggris, Chelsea dan raksasa Liga Spanyol asal Catalan, FC Barcelona pada 2013.
Sayang, Junior Eldstal dalam video pamitannya tak menyebutkan alasan pensiun dari sepak bola pada usia emasnya.
Namun, dia mengatakan akan kembali ke Inggris setelah meninggalkan Malaysia.
Hanya sejak akhir musim 2017, dia menurun performanya dan pada 2018 dipinjamkan ke JDT II yang berkompetisi di Liga Premier Malaysia.
Thank you Malaysia ♥️ pic.twitter.com/TxK8Lu9CtF
— Junior Eldstål (@JuniorEldstal) 29 Oktober 2018
(Baca juga: Pelatih Timnas Malaysia Dalam Dilema, Dua Pekan Menuju Laga Perdana Piala AFF 2018)
Untuk prestasi, Junior Eldstal tiga kali bersama JDT menjuarai Liga Super Malaysia pada 2015, 2016, dan 2017.
Dia memenangi Piala Sumbangsih atau Piala Super Malaysia masih bersama JDT pada 2015, 2016, dan 2018.
(Baca juga: Sven-Goran Eriksson Tangani Lawan Timnas Indonesia pada Laga Pamungkas Grup B Piala AFF 2018)
Dia jadi bagian JDT saat memenangi Piala FA Malaysia 2016, Piala Malaysia 2017, dan trofi bergengsi Piala AFC 2015.
Bersama Sarawak FA, dia menjuarai kasta kedua Liga Malaysia atau Liga Premier Malaysia 2013 dan membawa klub pertama di Negeri Jiran promosi.
(Baca juga: Berita Liga 2 2018 - PSS Sleman Jalani Fase 8 Besar dengan Bayangan Trauma)
Junior Eldstal juga menjadi bagian timnas U-23 Malaysia saat memenangi trofi turnamen Merdeka Games 2013.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | twitter.com/GosipLigaM |
Komentar