23 Thailand gagal total karena hanya main pada fase grup untuk dua turnamen selama 2018 dan mereka pun menunjuk pelatih baru dari Brasil.
Pelatih baru timnas U-23 Thailand adalah Alexandre Gama dan diharapkan memberi prestasi maksimal skuat muda Changsuek setelah gagal total pada 2018.
Timnas U-23 Thailand terakhir berpretasi saat menjuarai SEA Games 2017 di Malaysia dan mereka pnu merebut emas ajang multi event se-Asia Tenggara.
(Baca juga: Mirisnya Liga Malaysia, Kompetisi Kasta Tertinggi Mereka Musim 2019 Terancam Tanpa Klub Promosi Murni)
Kala itu, Woorawoot Srimaka jadi arsitek bagi Chenrop Samphaodi Cs.
Sebelumnya, Srimaka sukses meloloskan anak asuhnya dari kualifikasi ke putaran final Piala Asia U-23 2018.
(Baca juga: Legenda Chelsea Meninggal Dunia di Malaysia)
Selepas SEA Games 2017, Zoran Jankovic yang sebelumnya asisten pelatih naik jabatan menjadi suksesor Srimaka.
Timnas U-23 Indonesia bersana Jankovic berlaga di Piala Asia U-23 2018 pada awal tahun ini.
(Baca juga: Menghitung Peluang Fabio Cannavaro Membuat Sejarah di Liga Super China)
Sayang, Chenrop Cs selalu kalah dan tujuh kali kebobolan dengan sekali saja cetak gol sehingga hanya bermain pada fase Grup B.
Apparently Alexandre Gama already signed a contract to become Thailand's next under-23 head coach and is due start his job next week.
However official announcement from the FA still to come.
— thai-fussball.com (@thaifussballde) 31 Oktober 2018
Jebloknya prestasi timnas U-23 Thailand ini membuat Jankovic dicopot dan Srimaka kembali memegang peranan sebagai pelatih kepala.
(Baca juga: Piala AFF 2018 - Inilah Daftar 23 Pemain yang Dipanggil PSSI untuk Timnas Indonesia)
Namun, timnas U-23 Thailand juga gagal total pada sepak bola Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Gabung Grup B pada penyisihan, Thailand hanya menghasilkan dua kali seri dan sekali kalah.
(Baca juga: Penonton Semifinal Liga Champions Asia 2018 di Iran Membuat Laga Home Persija di Piala AFC 2018 Jadi 'Biasa')
Timnas U-23 Thailand pun gagal ke 16 besar karena ada di posisi tiga dan tak mampu jadi tim peringkat tiga terbaik.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | twitter.com/thaifussballde |
Komentar