Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, dianggap sebagai biang keladi terpuruknya tim nasional Jerman mulai tahun ini.
Klaim tersebut disampaikan oleh mantan pemain timnas Jerman, Hans Peter Briegel.
"Ini semua salah Pep Guardiola karena ia menyurangi kami dengan mengatakan bahwa kemenangan akan bisa diraih dengan 75 persen penguasaan bola," ujar Briegel seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Hal tersebut jelas keliru karena hasil dalam sepak bola lebih penting daripada kemampuan mengontrol permainan," kata Briegel.
Briegel memberikan contoh timnas Prancis yang membuktikan bahwa penguasaan bola bukanlah segalanya.
Baca Juga:
- Tahun 2018, Periode Paling Horor bagi Timnas Jerman
- Dramatis, Belanda Gagalkan Kemenangan Jerman pada Menit Akhir
Prancis terkenal minim penguasaan bola saat Piala Dunia 2018 tetapi tetap mampu menjuarai ajang tersebut.
"Anda bahkan bisa menang dengan kembali ke gaya permainan yang lebih tradisional," kata Briegel.
"Yang lebih penting bukan lagi kualitas sepak bola, tetapi keseimbangan antara permainan dan hasil," ucap Briegel menambahkan.
Timnas Jerman memang mengalami nasib kurang baik sepanjang 2018.
Mereka tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018 dan hanya meraih dua kemenangan di pertandingan persahabatan serta UEFA Nations League.
Pep Guardiola sempat menghabiskan tiga tahun melatih klub Liga Jerman, Bayern Muenchen.
Briegel menilai pengaruh Guardiola terhadap gaya bermain timnas Jerman bermula dari itu.
View this post on InstagramBukti Portugal tidak tergantung pada sosok @cristiano ? #cristiano #portugal #fpf
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | marca.com |
Komentar