Presiden Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Aleksander Ceferin, dan Chairman Asosiasi Klub Eropa (ECA) Andrea Agnelli, menegaskan bahwa kompetisi Liga Super Eropa tak akan pernah ada.
Aleksander Ceferin buka suara soal isu bakal munculnya kompetisi tandingan antarklub Eropa di luar naungan UEFA yang akhir-akhir ini dibicarakan, Liga Super Eropa.
Menurut Aleksander Ceferin, Liga Super Eropa tidak akan pernah terealisasi sekaligus membantah akan diadakannya ajang tersebut.
"Liga Super Eropa tidak akan terjadi. Ajang itu adalah fiksi atau sebuah mimpi untuk saat ini," kata Aleksander Ceferin, dilansir BolaSport.com dari laman BBC.
Baca Juga:
- Football Leaks: Kecurangan Manchester City dan PSG soal FFP Sudah Diduga Presiden La Liga
- Football Leaks: Klub-klub Besar Eropa Dikabarkan Diam-diam Bentuk Liga Super Eropa
Chairman Asosiasi Klub Eropa (ECA), Andrea Agnelli, juga senada dengan pendapat Ceferin.
Andrea Agnelli, yang juga Presiden Juventus, menganggap bahwa mustahil klub-klub besar di Eropa bakal keluar dari UEFA dan membikin kompetisi sendiri.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa saya tak pernah melihat (dokumen Liga Super Eropa) dan tak pernah mendiskusikannya. Saya pun tak pernah terlibat membuat dokumen tersebut," ucap Agnelli.
"Kami (klub-klub Eropa) sepenuhnya terlibat dengan UEFA dalam menciptakan pertandingan-pertandingan ke depan," tuturnya.
Media Jerman Der Spiegel beberapa waktu yang lalu memublikasikan dokumen Football Leaks yang memuat rahasia-rahasia dalam dunia sepak bola, khususnya di Eropa.
Salah satu isu yang dibahas dalam Football Leaks adalah gagasan pembentukan Liga Super Eropa yang melibatkan 16 klub-klub besar Benua Biru, tanpa sepengetahuan UEFA.
Bayern Muenchen, Real Madrid, Barcelona, Juventus, AC Milan, Manchester United, dan Arsenal disebut menjadi penginisiasi pembentukan Liga Super Eropa.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar