BOLASPORT.COM – Timnas Singapura gagal ke semifinal Piala AFF 2018 dan memburu pelatih baru, salah satu yang berpeluang adalah pria yang pernah membuat sejarah di Senayan.
Pelatih yang pernah membuat sejarah di Senayan adalah Jorvan Viera dan dia punya peluang menangani timnas Singapura pasca gagal ke semifinal Piala AFF 2018.
Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) sedang menyeleksi sejumlah kandidat pelatih baru sebagai penerus kerja pelatih caretaker Fandi Ahmad pascagagal di Piala AFF 2018.
(Baca juga: 'Bakar' Bukit Jalil, Seruan Pelatih Timnas Malaysia Jelang Jamu Vietnam pada Final Piala AFF 2018)
Kabarnya, ada enam nama yang sedang dipertimbangkan oleh FAS dan salah satunya Jorvan Viera.
Jorvan adalah pelatih timnas Irak pada saat mereka menjuarai Piala Asia 2007 yang diselenggarakan empat negara Asia Tenggara.
(Baca juga: Jelang Final Pertama Piala AFF 2018 - Dijamu Malaysia, Timnas Vietnam Ingat Memori Buruk di Laos)
Irak dipimpin pria asal Brasil itu untuk memenangi final turnamen itu dengan skor 1-0 atas Arab Saudi, 29 Juli 2007.
Final Piala Asia 2007 ini terlaksana di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Irak membuat sejarah karena itu gelar pertama mereka untuk level Asia.
Pelatih yang kini berusia 65 tahun itu menerika konfirmasi dari The New Paper yang dikutip BolaSport.com jika ia adalah salah satu dari enam kandidat FAS.
(Baca juga: Produknya Ingin Laris, Perusahaan Korea Ini Sponsori Klub China Senilai 632 Miliar)
Berbicara melalui wawancara telepon dari Maroko, Jorvan mengatakan: “Suatu kehormatan untuk dihubungi oleh (FAS) jadi kandidat.”
”Saya sangat senang dan tertarik dengan pekerjaan itu. Saya sudah mendapat begitu banyak tawaran. Baru kemarin, saya menolak dua tawaran dari tim di negara-negara Arab karena saya ingin melatih Singapura,” ucapnya.
(Baca juga: Gagal Juara di Liga Super China, Klub Ini Justru Berani Bersaing dengan Liverpool dan Inter Milan)
Menurut Jorvan, semua itu bukan soal finansial, melainkan tantangan dan dia meninginkan hal tersebut.
”Saya sudah bekerja di seluruh benua Asia. Saya tahu sepak bola di benua itu dan memahami mentalitas Asia. Saya tahu bagaimana orang Singapura bekerja."
(Baca juga: Baru Lima Kali Main di Liga Spanyol, Pemuda 19 Tahun Ini Sejajar dengan Lionel Messi)
Vieira mengatakan, pemahamannya tentang Singapura dimiliki saat dia melatih timnas U-20 Malaysia dari 2000-2004.
”Ketika saya di Malaysia, saya sering datang ke Singapura pada akhir pekan bersama keluarga. Saya sangat menyukai tempat itu,” ucap Jorvan.
(Baca juga: Piala AFF 2018 Jadi Ruang Pamer Pemain, Dua Pilar Timnas Vietnam Berpeluang Dapat Kontrak Bagus)
”Bahkan setelah saya pergi, saya masih mengikuti hasil laga internasional Malaysia dan Singapura termasuk liga domestik mereka. Saya juga mengikuti Piala AFF.”
(Baca juga: Mitra Kukar dan Sriwijaya FC, Dua Klub 'Pindahan' yang Harus Turun Kasta dari Liga 1)
(Baca juga: Aleksandar Rakic Jadi Top Skor Liga 1 2018 Sekaligus Selamatkan PS Tira dari Degradasi)
View this post on InstagramHabis nyoblos, kita bersatu kembali dalam sepak bola. . #liga1indonesia #liga12019
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | tnp.sg |
Komentar