Timnas U-22 Indonesia akan berlaga di SEA Games 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pertengahan Agustus ini. Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi pun meminta kepada skuad berjulukan Garuda Muda itu harus memiliki sifat tidak mudah menyerah.
Semangat itu seperti spirit tarung pelari asal Inggris, Derek Redmond.
Edy menilai perjuangan Redmond ketika balap lari 400 meter di Olimpiade 1992 Barcelona patut dicontoh.
Pelari yang saat ini berusia 51 tahun itu tiba-tiba mengalami cedera ketika berlari diperlombaan.
Akan tetapi, perjuangan Redmond tidak sampai di sana. Ia terus melanjutkan perlombaan hingga garis finish meskipun kakinya cedera.
Tiba-tiba pelatih dari Redmond yang merupakan ayahnya langsung datang membantunya untuk mencapai garis finis.
Semua penonton memberikan tepuk tangan kepada Redmond yang tidak kenal menyerah untuk mencapai garis finish.
”Janganlah kalian menyerah untuk berjuang di SEA Games 2017. Kalian bisa melihat video ini, bagaimana tidak Redmond terus berlari meskipun mengalami cedera,” kata Edy.
”Dia berpikir pertandingan harus diselesaikan dan teruslah kalian berjuang," kata tuturnya sambil memutar video perjuangan Redmond, Kamis (10/8/2017).
Edy sudah resmi melepas timnas U-22 untuk berjuang semaksimal mungkin di SEA Games 2017.
Baca juga: Logo Kebanggaan di Jersey Timnas Thailand Berpeluang Hasil dari Karya Orang Indonesia
Pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad TNI Angkatan Darat (AD) itu tetap meminta pasukan Luis Milla tersebut mendapatkan medali emas.
”Jangan lupa berdoa ketika kalian banyak beban dan tanggung jawablah apa yang sudah diberikan. Kita memang hanya punya dua tangan tapi dengan kekuatan doa semuanya bisa terjadi," kata Edy.
Edy juga terus memotivasi kepada pemain timnas U-22 agar terus memberikan yang terbaik.
Selain perjuangan Redmond, ia menggambarkan bahwa para Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu meraih kemenangan ketika dilepas di Kantor Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat.
Baca juga: Singapura Siap Pakai Cara Lama, Sepak Bola Indonesia Bisa Makin Merana
”Biasanya yang berangkat dari Makostrad itu selalu menang, kemarin kami ada lomba tembak dunia dan delapan tahun berturut-turut kami menang," kata Edy.
”Ingat kalian berangkat membawa nama besar Indonesia, ada burung garuda di dada. Hanya orang-orang yang berprestasi dan layak membawa lambang itu ke luar Indonesia," tutupnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar