22 Indonesia kontra pemuncak Grup B, Vietnam, pada Selasa (22/8/2017) malam.
Laporan Langsung Estu Santoso dari Kuala Lumpur, Malaysia
Pertandingan ini diprediksi akan menyedot banyak penonton dari pendukung kedua tim.
Hal itu tentu menarik, tetapi mengundang kekhawatiran terkait bentrok supporter karena minimnya kapasitas stadion.
Stadion MP Selayang tercatat hanya berkapasitas 16 ribu penonton.
Sedangkan laga timnas U-22 Indonesia kontra Timor Leste saja dihadiri lebih dari 9 ribu orang, yang rata-rata fan skuat Garuda Muda.
Baca juga: Indonesia Vs Timor Leste - Saat Evan Dimas Dikartu Kuning, Pemain Cadangan Timnas U-22 Kena Marah
Jika ditambah suporter timnas U-22 Vietnam, tentu kapasitas itu sulit menampung penonton.
Hal ini membuat manajemen timnas U-22 Indonesia bergerak dengan mengajukan pemindahan venue laga ke Stadion Shah Alam di Selangor.
Manajer timnas U-22 Indonesia, Endri Erawan dan koordinator timnas Fanny Riawan mengatakan, hal itu telah mereka bicarakan dan sudah diajukan.
”Kami membahas hal ini dan mengajukan ke CdM (Chef-de-Mission) Aziz Syamsuddin. Kami ingin laga kontra Vietnam dimainkan di Shah Alam,” tutur Fanny, Senin (21/8/2017) siang.
”Belajar dari laga sebelumnya di Selayang, pendukung Indonesia saja sudah memenuhi stadion itu. Apalagi kalau ditambah fan Vietnam,” ujarnya menambahkan.
Belajar dari pertandingan kontra timnas U-22 Timor Leste pada Minggu (22/8/2017), tribune Stadion Selayang nyaris penuh dari penonton Indonesia.
Selain itu, Fanny juga menyesalkan panitia pelaksana sepak bola SEA Games 2017 khususnya di Selayang yang tak siap jual tiket.
Artinya, minimnya tiket yang dijual membuat penonton Indonesia kemarin sempat menumpuk di luar.
Jika hal itu kembali terjadi saat laga kontra Vietnam, potensi supporter bentrok akan besar.
”Kemarin saja, saya lihat banyak penonton yang tak bisa masuk katanya tiket habis. Antisipasi panitia lokal jauh dari harapan,” ujarnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar