Tim nasional (timnas) U-22 Indonesia akan menjalani laga hidup mati kontra Kamboja pada lanjutan Grup B SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Kamis (24/8/2017).
Pasukan Luis Milla membutuhkan kemenangan dengan skor 3-0 atau berharap duel lainnya antara Thailand dengan Vietnam tidak berakhir imbang untuk mengunci tiket ke semifinal.
Bukanlah kali pertama tim beralias Garuda Muda melakoni laga penentu pada partai terakhir fase grup di SEA Games.
Hal serupa juga terjadi pada edisi 2013 di Myanmar dan 2015 di Singapura.
Baca juga:
Empat tahun lalu, timnas U-22 membutuhkan kemenangan atas Myanmar di laga terakhir Grup B.
Hasilnya, mereka mengalahkan Myanmar dengan skor 1-0 via gol penalti Alfin Tuasalamony dalam pertandingan di Stadion Thuwunna, Yangon.
Tambahan tiga poin mengangkat Garuda Muda ke posisi kedua sekaligus menggusur Myanmar.
Sama-sama mengoleksi tujuh poin, Indonesia sebenarnya kalah selisih gol dari Myanmar.
Namun, saat itu, head-to-head menjadi aspek menentukan setelah jumlah poin.
Dua tahun berselang, timnas-U-22 mendapatkan situasi sedikit lebih menguntungkan.
Mereka mencatatkan keunggulan selisih gol atas tuan rumah Singapura, yang sama-sama mengoleksi enam angka, menjelang laga terakhir, Grup A.
Artinya, tim yang saat itu diasuh Aji Santoso, cuma membutuhkan hasil imbang melawan Singapura dalam laga di Stadion Jalan Besar.
Mereka melampaui ekspektasi dengan menang 1-0 berkat gol tunggal Evan Dimas.
Evan masih berada di skuat besutan Milla kini dan akan tampil melawan Kamboja.
Semoga, pemilik nomor kostum enam itu bisa menularkan spirit dua tahun lalu kepada rekan-rekan setimnya.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar