Manajer Timnas U-22 Indonesia, Endri Erawan, menyebut sejauh ini belum ada undangan dari pihak pemerintah kepada Evan Dimas dkk.
Sebelumnya pihak pemerintah Indonesia hampir selalu mengundang Tim Merah Putih selepas berlaga di sebuah ajang, salah satunya saat Piala AFF 2016 berakhir.
Saat itu, Stefano Lilipaly dkk diundang Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ke Istana Presiden, Gambir, Jakarta Pusat.
Namun sekarang, selepas SEA Games 2017, pasukan Luis Milla itu tidak ada undangan dari pemerintah untuk berkunjung ke sana.
"Sejauh ini belum, ya karena kami sadar belum bisa memenuhi target yang diberikan PSSI dan Kemenpora. Tapi inilah yang terbaik karena kami juga sudah bermain dengan maksimal," kata Endri.
Perlu diketahui, sebelum SEA Games 2017 dihelat, PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia meminta Timnas U-22 untuk mendapatkan medali emas.
Sedangkan dari pihak pemerintah berharap Hansamu Yama dkk mendapatkan medali perak, dengan alasan pada Piala AFF 2016 Indonesia hanya mampu finish di posisi kedua setelah dikalahkan Thailand di laga final.
Pada perhelatan SEA Games 2017, Timnas U-22 hanya mampu mendapatkan medali perunggu yang tidak sesuai dengan keinginan dari PSSI ataupun pemerintah.
Pria yang juga menjabat sebagai CEO Mitra Kukar itu meminta maaf kepada PSSI dan pemerintah karena tidak bisa mendapatkan medali yang diinginkannya.
"Di semifinal melawan Malaysia kami juga memberikan perlawanan yang luar biasa dan kami hanya kalah di menit-menit akhir. Tapi ini kan sepak bola, semua tidak bisa ditebak dan tidak bisa diprediksi. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi," ucap Endri.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar