Pemain Timnas U-22 Indonesia, Gavin Kwan, merasa dibohongi ibunya, Maria Yosephine, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (30/8/2017) malam WIB.
Sebelumnya Gavin sempat memberikan kabar bahwa ia akan pulang ke Indonesia kepada ibunya itu.
Gavin mengatakan ibunya tersebut bilang bahwa sedang berada di Bali bukan di Jakarta.
Namun rupanya, ibunya itu berada di Jakarta dan sedang menunggu kepulangan anaknya tersebut dari SEA Games 2017 Malaysia.
Tentunya dengan hadirnya sang ibu membuat Gavin sangat senang.
Pemain asal klub Barito Putera itu tidak menyangka ternyata ibunya datang ke Jakarta untuk menjemput Gavin.
"Sangat kaget ada kehadiran Ibu. Satu hari sebelum pulang, saya telepon dia dan katanya lagi berada di Bali tapi sekarang ada di sini dan surprise banget," ucap Gavin.
Ibu dari Gavin, Maria Yosephine, memberikan penilaian kepada permainan Gavin selama di SEA Games 2017.
Menurut Maria, Gavin menunjukan permainan yang lumayan bagus dan berhasil membawa medali perunggu ke Tanah Air.
Gavin menjadi satu-satunya pemain yang dicoba di dua posisi oleh Pelatih Timnas U-22, Luis Milla, dalam SEA Games 2017.
Milla mengintruksikan Gavin untuk bermain di bek kanan dan sempat menjadi penyerang.
Sedangkan di Barito Putera, Gavin lebih sering dimainkan menjadi winger.
"Saya lihat mainnya sudah lumayan bagus dan latihan lama dengan timnya. kalau tidak lama latihannya, bisa kurang bagus," kata Maria.
"Saya pikir dia paling cocok bermain di winger. Memang dari dulu dia winger dan penyerang juga bisa," sambung Maria.
Gavin pun mengomentari apa yang diucapkan oleh ibunya.
Kata pemain yang memiliki darah Amerika dari ayahnya, John Adsit, itu semua posisi yang diberikan oleh pelatih akan diterimanya dengan baik.
"Semua posisi saya siap tapi lebih asik saja kalau bermain di posisi penyerang ataupun winger," ucap Gavin.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar