Saat Timnas Indonesia menjamu Timnas Fiji pada Sabtu (2/9/2017), pihak keamanan stadion kecolongan oleh aksi oknum suporter yang akhirnya berdampak fatal.
Kelalaian itu membuat salah satu suporter Indonesia, Catur Juliantono, meninggal dunia usai terkena petasan tak berapa lama pertandingan berakhir.
Saat itu, pihak keamanan di Stadion Patriot tidak menjalankan Security Checks dengan baik.
Padahal FIFA sudah mengatur dengan jelas yang tertulis pada FIFA Stadium Safety and Security Regulations.
Disitu tertulis jelas bahwa dilarang keras suporter membawa senjata dan barang terlarang untuk masuk kedalam stadion.
(BACA JUGA: Sepak bola Bukan Menjadi Ajang Kehilangan Nyawa, Suporter Sebaiknya Perhatikan 6 Poin Penting Ini)
Benda-benda terlarang juga diatur khusus oleh PSSI di dalam regulasi Liga 1 pasal 56 tentang Hal-hal yang mengganggu pertandingan, yang berbunyi:
"Hal-hal yang mengganggu jalannya Pertandingan seperti flare, fireworks, smoke bomb, laser, spanduk yang bernada rasis, yel-yel serta hal lain dapat dikategorikan sebagai sebuah pelanggaran disiplin dan terhadap hal tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan Kode Disiplin."
Saat itu, petasan berhasil lolos masuk ke tribune penonton dalam pertandingan Indonesia versus Fiji.
Namun, nasi telah menjadi bubur, kesalahan di masa lalu harus segera diperbaiki.
(BACA JUGA: Tragedi Indonesia Vs Fiji Membuat PSSI Makin Hati-hati, Begini Bentuk Antisipasinya)
Malam nanti Indonesia akan kembali menggelar laga Internasional.
Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Kamboja di tempat yang sama di Stadion Candrabhaga, Bekasi, Rabu (4/10/2017) pukul 21.00 WIB.
Pertandingan itu akan menjadi ujian tersendiri bagi pihak keamanan Stadion Patriot.
Semoga tidak akan pernah terjadi kembali insiden seperti yang menimpa alm Catur Juliantono.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar