Masuknya winger Bhayangkara FC, Ilham Udin Armaiyn, ke timnas senior Indonesia menambah daftar pesepak bola asal Maluku Utara dalam sepuluh tahun terakhir.
Eksistensi pesepak bola asal Bumi Kie Raha di timnas tidak hanya berlangsung dalam sepuluh tahun terakhir saja.
Contohnya pada medio 1980-an, ada nama Elly Idris dan Syafrudin Fabanyo yang nyaris membawa Indonesia berlaga pada putaran final Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Berikut ini adalah 7 pesepak bola Ternate di timnas Indonesia dalam 10 tahun terakhir:
1. Rahmat "Poci" Rivai
Salam tuk legend Persiter "@fim_mifta: Merasakan keramahan Rahmat "Poci" Rivai di Gelora Kie Raha,Ternate pic.twitter.com/DQyyVH6zSZ"
— IG: @akmalmarhali (@akmalmarhali) May 17, 2015
Menjadi salah satu bomber lokal tersubur pada Liga Indonesia 2007 bersama Persiter, Poci menarik perhatian Ivan Kolev untuk memanggilnya ke dalam skuat Garuda yang akan berlaga di Piala Asia.
Debut Poci di timnas pun terjadi pada laga persahabatan kontra Hongkong di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Juni 2007.
Menjelang Piala Asia, nasib apes mendatangi Poci.
Ivan Kolev mencoretnya dari skuat lantaran Poci sakit.
Happy Birthday to Fandi Mochtar, punggawa Persisam Samarinda.#todaybirthday pic.twitter.com/dbsthphsgF
— IG : bldrofficial (@OfficialBLDR) May 19, 2015
Fandy Mochtar menjalani debut di timnas pada 2007 melawan Suriah di Gelora Bung Karno.
Winger tangguh berwajah mirip Carlos Tevez ini terakhir kali memperkuat timnas saat melawan Iran pada Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Total, Fandy sudah mengoleksi delapan penampilan bersama tim nasional Indonesia di level senior.
3. Talaohu Abdul Musafri
Pemain asal pulau Bacan ini menjalani debutnya di timnas pada 2008, saat bertemu Bangladesh pada sebuah ajang invitasi di Myanmar.
Musafri yang kala itu membela Persiba Balikpapan, juga mampu mencetak gol perdananya bagi timnas asuhan Benny Dollo saat itu.
Saudara kembar Zulvin Zamrun ini mengoleksi 31 penampilan dan tujuh gol bagi timnas senior.
Debut Zulham bersama timnas di level senior terjadi dalam laga persahabatan melawan Arab Saudi pada 2011.
Kemudian, gol perdana dicetak Zulham pada penampilan keduanya bersama timnas senior saat melawan Kyrgyzstan pada 2013.
5. Rizky Pora
Winger lincah yang dibesarkan oleh tarkam ini memulai debutnya bersama timnas senior pada 2014 dalam laga persahabatan kontra Pakistan.
Kini, nama Rizky Pora juga menjadi salah satu pilihan utama pelatih Indonesia, Luis Milla di skuat senior.
Bersama Andik Vermansah, Rizky menjadi pemain sayap yang dipanggil kembali Luis Milla untuk laga kontra Kamboja (4/10/2017) setelah sebelumnya juga dipanggil ketika melawan Fiji (2/9/2017).
Sersan TNI AD ini memang berdarah Tulehu, tetapi dirinya sudah mentetap di Ternate sejak kecil dan juga memulai karier sepak bolanya di sana.
Alumni tim PON Maluku Utara ini memulai debutnya di timnas senior pada September 2016, ketika skuat besutan Alfred Riedl menang telak atas Malaysia.
Total, saudara kembar Rafid Lestaluhu (Persita) ini mengoleksi sebelas penampilan bersama timnas di level senior.
Bersama Rizky Pora dan Zulham Zamrun, Abduh berhasil membawa Indonesia menjadi runner-up Piala AFF tahun lalu.
Aksi Ilham yang ciamik pada musim ini bersama Bhayangkara FC mampu menarik perhatian Luis Milla.
Ilham menjadi salah satu pemain yang dipanggil Luis Milla ke dalam skuat Garuda untuk melawan Kamboja pada 4 Oktober lalu.
Timnas bukanlah hal yang baru bagi Ilham.
Sebelumnya, pemain asal pulau Makian ini merupakan salah satu andalan Indonesia di level junior.
Barulah pada 2017, Ilham berkesempatan melakoni debut timnas di level senior.
Dia menyusul rekan seangkatannya di level junior seperti Evan Dimas, Septian David Maulana, dan Ricky Fajrin.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar