Para peliput sepak bola Indonesia atau yang disebut PSSI Pers menggelar diskusi sepak bola dengan mengundang tiga pelatih timnas Indonesia di setiap usianya. Mereka adalah Fakhri Husaini (U-16), Indra Sjafri (U-19), dan Luis Milla (U-22 dan senior) di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2017).
Tidak lupa, ketiga pelatih tersebut memberikan pesan penting dalam diskusi bertemakan Sepak Bola Usia Muda Menuju Pentas Dunia.
Pelatih timnas U-16, Fakhri Husaini, berpesan agar PSSI bisa bekerja sama dengan pemerintah apabila ingin membawa perubahan di persepakbolaan Indonesia.
Salah satunya memperdayakan 34 asosiasi provinsi (asprov) untuk menggelar kompetisi di setiap daerahnya demi mencari bibit-bibit pemain berkualitas.
(Baca juga: Timnas Malaysia Sulit Menang, Pelatihnya Ikuti Pola Luis Milla untuk Indonesia)
Fakhri mengatakan hal tersebut dikarenakan ia sudah merasakannya ketika mencari pemain untuk timnas U-16 Indonesia.
Pelatih asal Aceh tersebut sangat kesulitan untuk mencari pemain di setiap daerah.
"PSSI harus bermitra dengan pemerintah agar bisa memperdayakan asprov di setiap daerah."
(Baca juga: Liga 2 Musim 2017 - Banten Paling Sukses Bertahan, Saat Jawa Barat Sangat Terpuruk)
"Kalau ini dilakukan dan mempunyai hubungan baik, saya yakin siapa pun pelatih usai muda ke depannya akan sangat mudah mencari pemain berkualitas," kata Fakhri.
Sementara itu, pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, berpesan agar pembinaan di usia muda benar-benar diperhatikan.
Menurut Indra, dengan fokus di usia muda, maka akan membentuk tim senior yang kuat.
Tak lupa, Indra berharap sarana untuk berlatih timnas diperbanyak dan diperbagus.
(Baca juga: Striker yang Buat Jengkel Persib pada Awal 2017, Kini Sedang Mandul di Vietnam)
Kata Indra, dengan cara tersebut kompetisi akan berjalan sangat baik dan mempermudah para pelatih memilih pemain berkualitas.
"Kalau ingin tim senior kuat, ya pembinaan usia muda harus dihidupkan dan pelatih serta sarana juga harus diperaiki," tutur Indra.
"Baru setelah itu, kami berbicara kompetisi dan dibentuk tim scouting untuk mencari pemain. Jangan lupa di data juga setiap pemain karena kami juga butuh data-data tersebut."
(Baca juga: Hasil Play-off Liga 2 Musim 2017 - Lima Tim Bertahan, Persik-PSCS Degradasi)
Sedangkan pelatih timnas U-22 dan skuat senior Indonesia, Luis Milla, lebih mencoba membantu apa yang ia bisa lakukan di persepakbolaan Tanah Air.
Pelatih asal Spanyol tersebut mengatakan sangat mencintai sepak bola usia muda karena ia memiliki kenangan manis saat berlatih di FC Barcelona.
Luis Milla juga pernah memperkuat Barcelona dan Real Madrid dalam karir profesionalnya.
(Baca juga: Gol Menit Akhir Buat Klub yang Dua Kali Juarai Liga Indonesia Degradasi ke Liga 3)
Pelatih berusia 51 tahun itu juga sempat menukangi timnas U-21 Spanyol dan sukses meraih gelar juara Piala Eropa U-21 2011.
"Saya berusaha membantu sepak bola Indonesia lebih bagus lagi," tuturnya.
"Saya juga setuju dengan apa yang dibicarakan Indra Sjafri dan Fakhri Husaini, yang membutuhkan liga kompetitif di sepak bola usia muda," kata Milla.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar