Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 menyajikan nostalgia antara pelatih timnas u-19 Timor Leste dengan Korea Selatan.
Kualifkasi Piala Asia U-19 2018 Grup F Kim Shin-hwan membuat ia berada di tanah airnya alias pulang kampung.
Laga perdana Timor Leste harus kalah dari Malaysia dengan skor 1-3 di Paju Public Stadium pada Selasa (31/10/2017).
Kim Shin-hwan sudah dianggap sebagai sosok yang mendedikasikan hidupnya untuk sepak bola Timor Leste.
BolaSort.com melansir dari koreafocus.or.kr, pelatih 54 tahun tersebut pertama kali mendarat ke Timor Leste pada tahun 2001.
Datang ke Kim Shin-hwan dengan masa lalu kehidupan yang berat.
(Baca Juga: Timnas U-19 Vs Brunei - Garuda Nusantara Menang 5-0)
Bisninsnya gagal dan ia mengalami perceraian pada pernikahannya.
Namun akhirnya Kim Shin-hwan juga gagal menemukan cara untuk menghasilkan uang, namun juga menyaksikan kemiskinan di tempat barunya.
Kim Shin-hwan ingin membantu tapi ia hanya memiliki pengalaman di sepak bola profesional.
Mulai saat itu Kim Shin-hwan melatih tim sepak bola anak-anak Timor Leste selama lebih dari sepuluh tahun.
Kim Shin-hwan memiliki prestasi terbesar melatih Timor Leste yang meraih kejayaan di Rivelino Cup 2001 di Hiroshima, Jepang.
(Baca Juga: Kejam! Hanya karena Tak Beri Umpan pada Cristiano Ronaldo, Pemain Ini Ditendang dari Real Madrid)
Tim junior Timor Leste menjadi salah satu dari 16 tim terkuat yang lolos ke putaran kejuaraan remaja tersebut.
Kisahnya bersama tim junir Timor Leste juga diangkat menjadi film yang dirilis sekitar 350 bioskop di Korea Selatan.
Pada pemutaran perdana film, Kim Shin-hwan berkunjung ke tanah airnya, Korea Selatan untuk wawancara.
Kim Shin-hwan telah menemukan kebahagiannya kembali setelah masa lalu hidupnya yang menyakitkan.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | koreafocus.or.kr |
Komentar