Gelandang bertahan timnas U-19 Indonesia, Muhammad Luthfi Kamal Baharsyah, menjadi pemain tersibuk pada laga pertama Grup F Kualifikasi Piala Asia U-19 kontra Brunei, Selasa (31/10/2017).
Pada laga pertama, timnas U-19 sukses mengalahkan Brunei dengan skor 5-0 di di Paju Public Stadium, Korea Selatan, Selasa (31/10/2017) siang WIB.
Kelima gol timnas U-19 tercipta lewat lima pemain berbeda. Masing-masing yakni Rafli Mursalim pada menit ke-13, bunuh diri pemain Brunei, Hariz Herman (44'), M Iqbal (51'), Egy Maulana Vikri (56'), dan Saddil Ramdani (61').
Menarik melihat peran yang diberikan pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, kepada Muhammad Luthfi.
Dalam formasi 4-1-3-1-1 (Sang Garuda), satu tempat di antara empat bek dan tiga gelandang hampir pasti dipercayakan kepada Luthfi.
Meski begitu, dalam aplikasi di lapangan, Luthfi dibantu oleh satu gelandang lainnya untuk merusak serangan lawan.
(Baca Juga: VIDEO - Masih Ingat Keusilan Sergio Ramos kepada Lionel Messi? Kini Ia Kena Batunya)
Dalam laga kontra Brunei, pengawal Luthfi tersebut ada dalam diri Asnawi Mangkualam Bahar.
Luthfi terlihat lebih memainkan peran ala pengalir bola modern alias deep-lying playmaker.
Pemain asal Slipi, Jakarta Barat itu banyak mengirimkan bola lambung ke depan dengan visi dan presisi yang terbilang baik.
Menilik statistik yang disajikan Labbola, Luthfi menjadi pusat aliran bola timnas U-19 dalam laga tersebut.
Luthfi mengirimkan 139 umpan sukses dan menerima 123 operan. Kombinasi tersebut menjadi yang tertinggi.
(Baca Juga: Ini Dia 6 Deretan Gelar Bulu Tangkis di 6 Turnamen Level Superseries Tahun 2017)
Kombinasi umpan dan operan tertinggi kedua dicatatkan oleh Muhammad Iqbal dengan 86 passing dan 87 kali menerima bola.
Yang menarik, persentase umpan sukses Luthfi mencapai 93 persen! Jumlah tersebut terhitung tinggi untuk ukuran pemain yang kerap mengalirkan bola ke depan dengan operan-operan yang lebih berisiko diintersep lawan.
Ya, meski harus diakui lawan yang dihadapi "cuma" sekelas Brunei, tim yang telah dibobol 35 kali oleh timnas U-19 dalam tujuh pertemuan yang telah dilalui.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | Labbola |
Komentar