Debut striker naturalisasi, Ilija Spasojevic, bersama timnas Indonesia tidak berlangsung mulus.
Ilija Spasojevic nyaris terkerangkeng sepanjang 72 menit dalam laga uji coba kontra timnas U-23 Suriah di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2017).
Tersisa 18 menit waktu normal, pelatih Luis Milla pun mengganti Spaso dengan gelandang berstatus pemain U-23 yakni Septian David Maulana.
(Baca juga: Manchester United Bersaing dengan Manchester City dan Napoli dalam Perburuan Wonderkid Spanyol)
Spaso ditarik, Boaz Solossa didorong sebagai striker tunggal.
Namun, skema tersebut pun tidak banyak mengubah daya gigit lini serang timnas Indonesia.
Spaso boleh jadi kecewa dengan laga debutnya berseragam timnas Indonesia.
Menilik statistik Labbola, bomber Bhayangkara FC itu kesulitan menunjukkan kebolehannya.
Spaso bahkan gagal melakukan satu pun percobaan ke arah gawang lawan!
(Baca Juga: Resmi! Gelandang Timnas Ini Sudah Tentukan Klubnya untuk Musim Depan)
Statistik lain menyebutkan, Spaso hanya menerima 10 operan dari rekan-rekan setimnya sepanjang 72 menit tampil.
Ketimbang pemain yang diturunkan sejak awal laga, pencapaian tersebut hanya lebih banyak dari penjaga gawang Andritany Ardhiyasa yang mendapatkan tujuh kali operan.
Kendati "hanya" melawan timnas kelompok umur, Spaso sangat minim pasokan bola.
Hal itu pula yang kelihatannya membuat sang pemain terlihat "dikantongi" oleh bek-bek lawan.
Yang menarik, jumlah halauan Spaso justru mampu menyamai dua pemain belakang timnas, Ahmad Jufriyanto dan Ricky Fajrin.
Ketiganya sama-sama mengoleksi dua kali halauan sukses.
(Baca juga: Setelah Dibobol 3 Gol oleh Suriah, Satria Tama Sampaikan Kalimat Perpisahan)
Meski begitu, persiapan singkat yang hanya empat hari barangkali menjadi penyebab kurang menyetelnya permainan timnas Indonesia.
Terdekat, Spaso dkk bakal melakoni laga uji coba kedua kontra timnas Guyana di stadion yang sama pada Minggu (25/11/2017).
Saatnya perbaiki statistikmu, Spaso!
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Labbola |
Komentar