Timnas Indonesia berhasil meredam kekuatan tim tamu Brunei dengan skor 4-0 pada laga pertama dalam Aceh World Solidarity Games 2017. Laga ini digelar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (2/12/2017) malam WIB.
Sepanjang pertandingan tersebut, Stadion Harapan Bangsa terlihat becek dan membuat aliran bola para pemain menjadi tidak terlalu lancar.
Hal ini akibat dari hujan deras yang mengguyur Aceh selama dua hari terakhir.
Meskipun demikian, beceknya stadion kebanggan warga Aceh ini masih dianggap lebih baik ketimbang kedaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
(Baca Juga: Inilah Alasan Luis Milla Tak Menurunkan Evan Dimas pada Laga Melawan Brunei)
Sebelum direnovasi, lapangan SUGBK pernah tergenang air hujan. Hal ini berimbas pada pertandingan yang ditunda oleh perangkat pertandingan kala itu.
Padahal, SUGBK hanya diguyur hujan semalam sedangkan Stadion Harapan Bangsa Aceh diguyur hujan selama hampir dua minggu.
Tergenangnya lapangan SUGBK pernah membuat sejumlah pertandingan ditunda.
Salah satunya saat pertandingan antara laga antara PSM Makassar melawan Bali United Pusam di leg kedua Trofeo Persija, Sabtu (9/4/2016).
Laga yang sempat berjalan selama 15 menit harus dihentikan setelah lapangan stadion megah itu terhenang air akibat hujan deras.
(Baca Juga: Pelatih Selangor FA Sebut Duo Indonesia Adalah Senjata Ampuh Strategi Timnya Musim Depan)
Nampak hampir seluruh areal lapangan tergenang air. Membuat pemain rawan cedera, wasit pun memutuskan laga ditunda 10 menit.
Berikut perbandingan keadaan Stadion Harapan Bangsa dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno disaat diguyur hujan:
1. Stadion Harapan Bangsa, Aceh.
(Baca Juga: Kapten Persib Tak Menolak Diboyong Djajang Nurdjaman ke PSMS Medan)
2. Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com, makassar.tribunnews.com |
Komentar