Pelatih Persiraja Banda Aceh, Akhyar Ilyas, bercerita mengenai dua petaka besar yang nyaris bersinggungan dengan Persija Jakarta.
Akhyar Ilyas merupakan pemain asal Aceh yang juga merupakan gelandang Persija pada Indonesia Super League (ISL) 2007.
Tiga tahun sebelumnya, Akhyar menjadi bagian Persijatim Solo FC saat melakoni turnamen Piala Gubernur Abdullah Puteh di Aceh pada 5-11 Desember 2004.
Dari enam tim yang dilibatkan pada ajang tersebut, dua di antara adalah Persijatim dan Persija.
"Ya, sekitar dua pekan setelah turnamen Piala Gubernur Aceh diterjang tsunami," ucap Akhyar kepada BolaSport.com, Minggu (3/12/2017).
Alhasil, Akhyar, yang merupakan putera asli Banda Aceh, pun menjadi tempat curhat rekan setimnya di Persija.
Saat itu, Akhyar sama-sama berkostum Persija antara lain dengan Aliyudin, Agus Indra, hingga kiper asal Moldova, Evgheni Khamaruk.
"Para pemain mengatakan mereka masih terbayang dengan suasana Banda Aceh. Ya, kan mereka juga sempat keliling kota," tutur pelatih berusia 34 tahun itu.
(Baca juga: Pilihan Anti-mainstream Kapten Thailand di The Best Football Awards 2017)
Bukan sekali saja Persija nyaris bersentuhan dengan kejadian besar yang tidak mengenakan di Indonesia.
"Beberapa hari sebelum tragedi bom Bali, Persija menggelar pemusatan latihan di sana," kata juru taktik muda itu.
Akhyar tidak begitu mengingat pasti kapan pemusatan latihan tersebut digelar.
Maklum, sejarah hitam pengeboman di Pulau Dewata memang terjadi hingga dua kali yakni, pada 2002 dan 2005.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar