Sadar tak punya kultur yang kuat soal bal-balan, rakyat Islandia harus bekerja ekstrakeras dibandingkan masyarakat negara populer lain dalam pendidikan sepak bola.
Sejak 2002, Asosiasi Sepak Bola Islandia (KSI) giat merevolusi infrastruktur dan metode kepelatihan di negara mereka.
Dulu, para pelatih Islandia ramai-ramai berguru ke Inggris demi mendapatkan lisensi kepelatihan UEFA.
Situasi sudah berbeda sekarang berbekal ilmu dari luar yang diaplikasikan ke dalam negeri.
Negara Es fokus kepada produksi pelatih-pelatih lokal dengan mengadakan kursus UEFA di ibu kota Islandia, Reykjavik.
Hasilnya, lebih dari 800 orang memegang lisensi UEFA dan 185 kepala di antaranya memiliki lisensi tingkat A yang prestisius.
Mengingat Islandia memiliki populasi sekitar 330.000 orang, artinya 1 dari 1.793 orang penduduk mereka punya lisensi A.
Sebagai perbandingan, Inggris hanya memiliki rasio 1 per 44.537 orang yang memiliki kualifikasi tersebut.
Kini, Islandia justru menjadi salah satu negara referensi dalam bidang terapan ilmu kepelatihan melihat kemajuan drastis sepak bola mereka.
Sejak 2017, ada program tahunan Iceland Coach Development Workshop sebagai media pembelajaran mengenai sistem sepak bola negara Eropa Utara tersebut untuk umum.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | theguardian.com, telegraph.co.uk, Dailyrecord.co.uk, visir.ir |
Komentar