Bek berpengalaman milik Persib Bandung, Achmad Jufriyanto tak masuk dalam skema pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, saat menghadapi timnas Islandia.
Luis Milla membawa delapan bek yang akan berlaga melawan salah satu kontestan Piala Dunia 2018 ini, Minggu (14/1/2018) malam.
Kedelapan bek tersebut adalah I Putu Gede (Bhayangkara FC), Gavin Kwan (Barito Putera), Henhen Herdiana (Persib), Fachrudin Aryanto (Madura United), dan Hansamu Yama (Barito Putera).
(Baca Juga: Keren! Egy Maulana Vikri Setara Pemain Real Madrid Ini Dalam Daftar Pemain Muda Terbaik di Dunia)
Lalu ada juga Bagas Adi (Arema FC), Victor Igbonefo (Persib), dan Rezaldi Hehanusa (Persija).
Dalam skuat tersebut, tak ada nama bek berpengalaman Persib yang cukup sering dipanggil timnas Indonesia, Achmad Jufriyanto.
Sebagai opsi bek tengah, Luis Milla kemungkinan akan menurunkan Fachrudi Aryanto, Hansamu Yama, atau Victor Igbonefo untuk mengawal jantung pertahanan.
(Baca Juga: Keren, Ferdinand Sinaga Jalani Debut, Penonton Kelantan FA Membeludak)
Lantas, apakah tiga nama bek tersebut bisa menggantikan peran Achmad Jufriyanto?
Terutama sebagai "TNI AU" untuk mengamankan duel-duel udara di pertahanan Indonesia
Jupe, panggilan akrab Achmad Jufriyanto, merupakan salah satu bek tengah yang mumpuni di kompetisi Liga 1, khususnya mengatasi bola atas.
(Baca Juga: Praktik Pagi-Sore, Begini Keseharian Pelatih Islandia sebagai Dokter Gigi)
Bersama Vladimir Vujovic, Jupe menjadikan Persib Bandung sebagai klub kedua yang paling jarang kebobolan, setelah Persija Jakarta.
Jupe yang jadi pilihan utama untuk lini pertahanan Persib pada Liga 1 musim 2017 berhasil menekan angka kebobolan timnya, 34 gol.
Pada kompetisi domestik musim 2017, Achmad Jufriyanto juga pegang rekor sebagai bek dengan catatan blok terbanyak, 34 blok.
(Baca Juga: Fakta Menarik Islandia, 1 dari 1.793 Orang di Negara Itu adalah Pelatih Top)
Eks pemain Persita Tangerang ini telah dimainkan tiga kali sebagai starter tim senior di era kepelatihan Luis Milla, dan tak tergantikan di tiga pertandingan tersebut.
Di jajaran pemain senior, pemain Persib Bandung ini juga menjadi bek yang paling sering menangi duel-duel udara, dengan catatan 2,7 blok per pertandingan.
Namun, baik Hansamu, Fachrudin, dan Igbonefo dipercaya bisa mengakomodir peran Jupe, terutama dalam memenangi duel-duel udara.
(Baca Juga: Gabung Timnas Indonesia Era Luis Milla, Pemain Naturalisasi Asal Nigeria Ini Girang)
Terlebih, postur badan ketiga pemain lebih tinggi, Hansamu (181 cm), Fachrudin (183 cm), Igbonefo (186 cm), dibandingkan Jufriyanto (180 cm).
Selain itu, catatan aerial duel Hansamu juga cukup baik, dengan rata-rata 3,2 blok per pertandingan.
Lebih jauh, Hansamu juga seringkali menjelma sebagai "Sergio Ramos" dengan catatan tiga golnya untuk timnas Indonesia.
(Baca Juga: Pelatih Chelsea Mengaku Tertarik pada Jamie Vardy, Akankah Direkrut?)
Pemain lainnya, Fachrudin juga miliki catatan cukup apik dalam menangi duel-duel udara, meski tak sebaik Hansamu dan Jupe, dengan rata-rata 2,5 blok per laga.
Begitu pun Igbonefo yang kembali dipercaya menjadi bagian timnas Indonesia setelah tampil apik pada musim lalu saat bermain di Liga Thailand.
(Baca Juga: Vietnam Unggul Dulu, tetapi Kalah pada Laga Perdana Piala Asia U-23)
Dalam pertandingan melawan Islandia, duel-duel udara harus menjadi perhatian skuat asuhan Luis Milla jika ingin menangi laga.
Pada pertandingan melawan tim Indonesia Selection, dua gol terakhir Islandia ke gawang Indonesia dicetak melalui sundulan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar