Test event Asian Games 2018 cabang sepak bola sudah dipastikan batal digelar pada 10-18 Februari mendatang.
Batalnya itu membuat PSSI menggelar pertemuan dengan perwakilan panitia pelaksanan Asian Games 2018 (INASGOC) di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2018).
Dalam pertemuan itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, mengatakan batalnya test event tersebut dikarenakan permasalahan venue.
Seperti diketahui, INASGOC mengizinkan PSSI memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk test event.
Akan tetapi PSSI keberatan memakai SUGBK dikarenakan stadion yang terletak di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, itu bukan salah satu venue untuk cabang sepak bola di Asian Games 2018.
INASGOC sudah menyiapkan lima stadion untuk menggelar pertandingan sepak bola, yakni Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Stadion Patriot (Bekasi), Stadion Si Jalak Harupat (Soreang), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung).
Sementara kelima stadion itu saat ini sedang tahap renovasi jelang Asian Games 2018.
Untuk itu ada kabar PSSI ingin menggelar test event secara mandiri pada Juni atau Juli mendatang.
"Pada dasar esensi test event itu testing venue. Kalau test eventnya tidak dilakukan di stadion untuk Asian Games maka objektifnya jadi tidak tercapai," kata Tisha di Kantor PSSI, Senin (22/1/2018).
"Saat ini PSSI menunggu kejelasan kapan venue-venue tersebut dapat digunakan. Misalnya venue baru rampung bulan April, kami akan laksanakan. Tapi kalau baru selesai renovasi bulan Juni, akan kami tinjau kembali karena terlalu mepet dengan pelaksanaan Asian Games 2018 pada bulan Agustus. saat ini kami juga sedang komunikasi dengan AFC," jelas Tisha menambahkan.
Timnas U-16 Indonesia Bawa 18 Pemain dan Bicara Target ke Jepang https://t.co/YLXrYKiSVI
— BolaSport.com (@BolaSportcom) January 22, 2018
Lebih lanjut Tisha menambahkan bahwa stadion-stadion yang akan dipergunakan untuk Asian Games 2-18 bukan merupakan bangunan baru.
Sebab, kelima stadion itu sudah sering dipergunakan untuk pertandingan timnas Indonesia.
Wanita berusia 31 tahun itu juga baru mendapatkan info bahwa dari panitia test event tak hanya ingin mencoba kelayakan stadion saja untuk menggelar pertandingan.
Tapi ada berbagai macam hal yang juga harus dicoba sebelum Asian Games 2018 digelar.
"Info dari pelaksanakan test event adalah testing venue dan testing kepanitian yang melibatkan LOC di daerah masing-masing untuk mobilisasi transportasi, mobilisasi catering, dan mobilisasi hospitality," kata Tisha.
"Jadi sebetulnya test event itu sudah selalu kami lakukan dari beberapa tahun sebelumnya. PSSI saat ini menunggu arahan dari pemerintah dalam hal ini INASGOC bahwa kapan renovasi venue selesai," ucap Tisha menambahkan.
Terkait undangan peserta test event Asian Games 2018, Tisha mengatakan itu tidak terlalu berpengaruh untuk menggelar pertandingan.
Sebelumnya dikabarkan ada tiga negara yang memutuskan untuk mundur dari keikutsertaan di test event Asian Games 2018, yakni Thailand, Malaysia, dan Vietnam, dikarenakan sedang mengikuti Piala Asia U-23 di China.
Sebagai penggantinya PSSI ingin mengundang China, Jordania, dan Iran.
Namun kabarnya belum ada jawaban dari ketiga negara tersebut.
"Kembali lagi kami harus melihat kesiapan venue itu sendiri. Artinya kalau nanti hanya bisa digunakan satu venue untuk test event berarti kami hanya akan undang tiga negara," kata Tisha.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar