Antun "Toni" Pogacnik merupakan salah satu pelatih timnas Indonesia tersukses yang memberikan sederet prestasi gemilang.
Pelatih yang dikenal dengan nama Toni Pogacnik itu begitu mencintai Indonesia.
Sebelum wafat di Bali pada 21 Mei 1978, ia telah menjadi warga negara Indonesia.
"Tentu saja saya mencintai negeri kelahiran Yugoslavia. Namun, saya juga mencintai Indonesia. Saya ingin menjadi warga negara negeri ini dan terkubur di sini," ujarnya seperti ditulis BOLAVAGANZA, dikutip BolaSport.com dari juara.net.
Toni Pogacnik menangani timnas Indonesia selama sepuluh tahun, ia di kontrak PSSI selama lima tahuan sejak 1954 dan diperpanjang lima tahun lagi pada 1959.
Selama sepuluh tahun melatih timnas Indonesia, telah banyak prestasi yang diraih.
(Baca Juga: Resmi! Inilah Tiga Pilar Asing PSMS Medan untuk Liga 1 Musim 2018)
Timnas Indonesia menempati peringkat keempat Asian Games 1954 di Manila, Filipina.
Kemudian dapat menahan imbang Uni Soviet dengan skor 0-0 di Olimpiade 1956.
Toni pun mempersembahkan medali perunggu Asian Games 1958 di Tokyo.
Setelah berlaga di Tokyo, Toni bersama timnas Indonesia bersiap menuju Piala DUnia 1958.
Saat itu timnas Indonesia lolos ke babak kedua kualifikasi Piala Dunia 1958, namun karena alasan politik yakni penolakan terhadap Israel, skuat Garuda mengundurkan diri.
Pada 1977, Toni kembali diminta untuk membesut timnas di Kualifikasi Piala Dunia 1978, namun gagal lolos ke putaran final.
Prestasi Tony Pogacnik
- Perempat Final Olimpiade 1956
- Peringkat Keempat Asian Games 1954
- Perunggu Asian Games 1958
- Fase Grup Asian Games 1962
- Kualifikasi Piala Dunia 1978
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | juara.net |
Komentar