Kembali mencuatnya rencana naturalisasi terhadap sejumlah pemain asing menuai kritikan dari mantan pemain Persib Bandung dan Persija Jakarta, Budiman.
Menurut Budiman, proses naturalisasi merupakan wujud langkah mundur bagi sepak bola Indonesia.
Dia mengatakan, kehadiran para pemain naturalisasi akan berimbas pada peluang pesepak bola lokal masuk timnas Indonesia.
Situasi serupa juga akan berlaku pada level klub.
(Baca Juga: 10 Pemain yang Patut Diwaspadai di Piala AFC 2018, Ada Striker Naturalisasi Indonesia)
"Saya sebagai pembina sangat menyayangkan karena potensi pemain di Tanah Air banyak," ujar Budiman, seperti dikutip BolaSport.com dari Kompas.com, Selasa (6/2/2018).
Pelatih Diklat Persib itu menjelaskan, upaya naturalisasi pemain harus juga berjalan bersama dengan rencana yang terukur.
Sebab, berkaca pada pengalaman beberapa tahun lalu, kehadiran pemain naturalisasi tak kunjung memberi dampak signifikan terhadap prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional.
(Baca Juga: Tertawa, Kiat dari Pelatih Baru Timnas Australia Menuju Piala Dunia 2018)
Bahkan, pemain naturalisasi seperti John van Buckering, Ruben Wuarbanaran, atau Tonnie Harry Cusell Lilipaly tak jelas keberadaannya.
"Naturalisasi itu manfaatnya sejauh mana? Contoh kemarin, ada naturalisasi secara usia di atas 30 tahun, secara kualitas enggak begitu istinewa. Jadi, sangat disayangkan," tuturnya.
(Baca Juga: Luis Milla Ingin Pemain Belanda Milik Bali United Ini Dinaturalisasi)
Kapten Persija saat juara Divisi Utama Liga Indonesia 2001 ini juga menegaskan soal perencanaan terkait naturalisasi.
"Targetnya juga harus direncanakan. Jangan sampai naturalisasi sekali turnamen, setelah itu enggak dipakai lagi," ucap Budiman.
"Mending, pemain binaan lokal saja, kan untuk masa depan klub dan timnas," katanya menjelaskan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar