Asisten pelatih Bali United I Made Pasek Wijaya ikut menanggapi berbagai apresiasi yang dilayangkan kepada bek Bali United I Made Andhika Wijaya yang sukses menembus skuat timnas U-23 Indonesia.
I Made Pasek Wijaya mengaku bangga dengan pencapaian yang didapat Andhika Wijaya yang tidak lain merupakan anaknya kandungnya sendiri.
Selain itu, Pasek Wijaya pun tak lupa bersyukur lantaran tradisi pemain timnas Indonesia di keluarganya bisa diteruskan Andhika Wijaya.
(Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Bek Asing Bali United yang Tak Sanggup Jaga Super Simic)
"Sebagai seorang ayah pasti bangga dengan pencapaian Otong (panggilan Pasek Wijaya untuk Andhika). Dengan demikian maka tradisi keluarga di Timnas Indonesia bisa terus berlanjut," kata Pasek Wijaya, seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Bali United.
"Sebelumnya ada saya dan beberapa paman Otong sudah lebih dulu merasakan bagaimana bermain di Timnas Indonesia," imbuh Pasek Wijaya.
Pasek Wijaya juga menjelaskan soal tradisi pemain timnas Indonesia yang ada di keluarganya sejak lama.
"Dulu saya sempat bermain di Timnas Indonesia U-16 sejak tahun 1986 sampai terkahir bermain untuk Timnas Indonesia senior tahun 2000."
"Selain itu beberapa saudara kandung saya seperti Made Sony Kawiarda, Made Oka Wisnawa dan almarhum Ngurah Dayan Jaya juga sempat bermain untuk Timnas Indonesia," tuturnya.
I Made Andhika Wijaya menjadi wajah baru dari total enam pemain Bali United yang dipanggil pelatih timnas U-23 Indonesia Luis Milla.
Selain Andhika, tiga pemain Bali United yang mendapat panggilan timnas U-23 Indonesia yaitu antara lain, Ricky Fajrin Saputra, Yabes Roni Malaifani, dan Ilija Spasojevic.
(Baca Juga: Persib Bandung Terancam Kehilangan Bek Naturalisasi)
Sementara untuk timnas U-19 Indonesia ada nama Hanis Sagara dan Feby Eka Putra.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | www.baliutd.com |
Komentar