Timnas U-16 Indonesia sedang menggelar pemusatan latihan di kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.
Pemusatan latihan ini ditujukan untuk persiapan mengikutin Turnamen Jenesys di Jepang tanggal 8-12 Maret.
Selain latihan teknik dan strategi permainan, anak muda bangsa ini juga mendapatkan kelas khusus untuk mempelajari bahasa dan budaya Jepang.
Kelas ini akan dilaksanakan di Gedung Senopati, kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur tanggal 1 dan 2 Maret 2018 pukul 19.30 WIB.
(Baca juga: Pemain Vietnam Calon Lawan Persija Ini, Mendapat Pujian dari Pelatih Argentina)
Tiga pengajar dari Jepang Akira Takayama, Satoshi Hachiya dan Toshiya Takano didampingi pengajar Bahasa dari Indonesia, Meivy Pangarepan didatangkan khusus oleh pihak penyelenggara, The Japan Foundation.
“Mereka akan belajar materi dari buku Marugoto A1 untuk tingkat pemula. Selain itu, kami akan mengajarkan budaya-budaya Jepang karena ada kaitannya dengan pembelajaran di Jenesys nantinya,” kata Meivy seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi PSSI.
Meivy menambahkan bahwa para pemain akan diajari kata-kata dasar seperti aisatsu (salam), jikoshokai (perkenalan diri), Ojigi (budaya membungkuk). Mereka juga akan diajarkan budaya tatakrama Jepang seperti saat makan.
Turnamen Jenesys sendiri tidak hanya berfokus pada permainan sepak bola.
Lebih luas lagi Jenesys adalah program pertukaran pelajar antara negara Jepang dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik yang diluncurkan oleh pemerintahan Jepang.
Pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husainin menilai acara semacam ini akan berdampak positif bagi pesepak bola muda di timnas U-16 Indonesia.
“Acara ini bagus untuk anak-anak, saya berterima kasih kepada Japan Foundation atas perhatiannya kepada kami," kata Fakhri.
"Dengan begitu persiapan kami ke Jepang nanti akan semakin bagus. Kami juga bersama psikolog menyiapkan anak-anak supaya bisa tampil lebih percaya diri,” tutup Fakhri Husaini.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar