Kebijakan naturalisasi menjadi salah satu jurus ampuh yang belum terbukti dalam mendatangkan prestasi bagi timnas Indonesia.
PSSI terbilang cukup getol dalam memberikan gelar Warga Negara Indonesia (WNI) kepada pemain asing yang telah lama berkiprah di Indonesia untuk membela timnas Indonesia.
Dari sederet pemain naturalisasi, muncul nama-nama yang mampu bersinar dan membuktikan tajinya usai mengantongi status WNI.
(Baca Juga: 4 Pemain Indonesia yang Meninggal Akibat Insiden di Lapangan, Salah Satunya Alami Kisah Tragis)
Namun tak jarang, pemain naturaliasi justru mengalami nasib tragis dan kini tak kelihatan lagi batang hidungnya.
Sebut saja Tonnie Cusell, Ruben Wuarbanaran dan Jhonny van Beukering.
Kendati demikian, sejumlah pemain naturalisasi masih tetap eksis di jagad kulit bundar tanah air bersama klubnya masing-masing.
Berikut BolaSport.com merangkum empat pemain naturalisasi yang kiprahnya bersinar di Indonesia:
(Baca Juga: Ini 3 Pemain yang Dinaturalisasi di Awal Tahun 2018, Salah Satunya Torehkan Prestasi Gemilang)
Victor Igbonefo yang telah malang melintang merasakan atmosfer kompetisi sepak bola Indonesia mendapatkan status WNI pada 2010.
Namun, status WNI tersebut tak lantas membawa Igonefo ke jajaran skuat timnas Indonesia.
Pemain kelahiran Nigeria ini baru diberi kesempatan untuk mengenakan jersey Merah Putih pada tahun 2013 saat melawan Arab Saudi di ajang kualifikasi Piala Asia 2015.
Bek tangguh yang memiliki nama lengkap Victor Chukwuekezie Igbonefo ini juga menjadi pemain senior di kubu timnas U-23 Indonesia saat berlaga di ajang kualifikasi Asian Games 2015.
(Baca Juga: Terpuruk di Liga 1 2017 dan Degradasi ke Liga 2, Klub Ini Justru Banjir Sponsor)
Namun, karut-marut yang melanda sepak bola Indonesia akibat dibekukannya PSSI pada tahun 2015 memaksa Igbonefo untuk hijrah ke Liga Thailand.
Pemain berusia 32 tahun ini berstatus sebagai pemain Arema FC yang dipinjamkan ke Osotspa Samutprakan dan akhirnya dipermanenkan.
Kemudian, mantan pemain Persipura Jayapura ini tercatat pernah berseragam Navy FC hingga Ratchasima FC
Namun, kini ia memilih Persib Bandung sebagai pelabuhan barunya.
Bersama Bojan Malisic, ia mengawal jantung pertahanan Maung Bandung dari gempuran serangan lawan.
2. Greg Nwokolo
Perjalanan karier Greg Nwokolo selama merumput di dunia kulit bundar tanah air berujung pada status WNI yang diberikan kepadanya.
Pemain kelahiran Nigeria ini pernah menjadi bagian dari Persija Jakarta, Persebaya Surabaya Pelita Bandung Raya hingga kini memutuskan untuk berlabuh ke Madura United.
Sebelum membela Laskar Sappe Kerrab, Greg sempat mencicipi atmosfer Liga Thailand bersama BEC Tero Sasana.
Usai mendapatkan status WNI pada tahun 2011, pemain berusia 32 tahun ini tak lantas mendapat panggilan untuk berseragam timnas Indonesia.
(Baca Juga: Ini 3 Pemain yang Dinaturalisasi di Awal Tahun 2018, Salah Satunya Torehkan Prestasi Gemilang)
Senada dengan Igbonefo, Ia baru mencatatkan debut bersama skuat Merah Putih pada medio 2013 saat timnas Indonesia melawan Arab Saudi.
Bersama Slamet Nurcahyo dkk selama membela Madura United, Greg menjadi salah satu tumpuan dalam mencetak gol.
Terbukti, Greg telah menyumbangkan total 14 gol dan enam assist selama 29 penampilannya.
Ia menjadi pencetak gol terbanyak kedua Madura United terpaut satu gol dari Peter Odemwingie yang mengoleksi 15 gol.
Sebelum resmi dinaturalisasi, Stefano Lilipaly sempat bermain untuk timnas U-16 dan U-17 Belanda pada 2005 dan 2007.
Pemain yang memiliki darah keturunan Belanda dan Indonesia ini resmi mendapatkan status WNI pada Oktober 2011.
Lilipaly hampir saja membawa timnas Indonesia merengkuh gelar Piala AFF 2016.
Pemain berusia 28 tahun ini menjadi bagian penting dari keberhasilan timnas Indonesia menjadi runner-up di ajang Piala AFF 2016 usai dijatuhi sanksi dari FIFA.
(Baca Juga: Sukses Datangkan 3 Pemain Top Eropa, Klub Promosi Liga Super China Dibantai Oscar Cs 8-0)
Kini, Lilipaly menjadi bagian penting di jajaran skuat Bali United.
Bergabungnya mantan pemain SC Cambuur ini mengejutkan bursa transfer paruh musim Liga 1 musim 2017 pada bulan Agustus 2017.
Saat merapat ke Bali United, Stefano langsung diikat kontrak selama tiga tahun.
Bahkan, kiprahnya yang bersinar di Indonesia berujung pada tawaran.
Selama gelaran Liga 1 musim 2017, Lilipaly telah membukukan empat gol dari 14 penampilannya bersama Fadil Sausu dan kolega.
Nama Cristian Gonzales masih belum meredup hingga saat ini.
Kendati telah berkepala empat, pemain yang akrab dengan sebutan El Loco ini masih membuktikan dirinya sebagai momok mengerikan di depan gawang lawan.
Padahal, pada usia 41 tahun, rata-rata pemain sepak bola telah melewati masa emasnya.
Namun, bagi Gonzales, usia 41 menjadi tanda bahwa angka lagi tak berpengaruh terhadap ketajamannya.
(Baca Juga: Ini 3 Pemain yang Dinaturalisasi di Awal Tahun 2018, Salah Satunya Torehkan Prestasi Gemilang)
Pemain kelahiran Uruguay ini bahkan juga bisa berbicara banyak saat berseragam timnas Indonesia.
Selama berseragam Garuda di dada, El Loco telah menyumbang delapan gol selama 17 penampilannya.
Predator mematikan skuat Merah Putih di ajang Piala AFF 2010 ini berstatus sebagai top scorer sementara sepanjang tiga episode Piala Presiden dengan catatan 17 gol.
Kini, Madura United menjadi pelabuhan barunya untuk unjuk gigi di pentas Liga 1 musim 2018.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar