Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Ratu Tisha Destria, menuturkan alasan kebijakan pihaknya yang memilih menggabungkan setiap sesi latihan tim nasional U-19 dan U-23 Indonesia.
Pertama kali Timnas U-23 melakukan latihan bersama timnas U-19 di Lapangan ABC Senayan, Jakarta Selatan, pada 18 hingga 25 Februari 2018.
Latihan bersama tersebut kembali dilanjutkan pada akhir Maret 2018.
Penggabungan ini dipandang dapat membantu persiapan kedua tim untuk memenuhi target di masing-masing ajang yang bakal mereka lakoni.
Hal ini dingkapkan langsung oleh Ratu Tisha seusai mengikuti rapat tertutup terkait prestasi Indonesia di Asian Games 2018 di Gedung Sekretariat Chef de Mission, Gedung Perjuangan dan Solidaritas Atlet Asian Games, Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Kamis pagi (8/3/2018).
(Baca Juga: Wapres Jusuf Kalla Kembali Tegaskan Target Indonesia di Asian Games 2018)
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, dan Chef de Mission (CdM), Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Syafruddin.
Tisha menuturkan bahwa penggabungan sesi latihan ini akan membantu mematangkan persiapan timnas U-19 untuk meraih kesuksesan di SEA Games 2019 yang akan digelar di Filipina.
Sedangkan untuk timnas U-23, penggabungan ini menjadi bagian dari persiapan mereka jelang turnamen PSSI Anniversary Cup 2018 yang akan digelar pada 28 April hingga 4 Mei 2018.
(Baca Juga: Resmi! Liga 1 Musim 2018 Kick Off Tanggal 23 Maret 2018)
"Latihan timnas U-23 digabung dengan U-19 karena Garuda Nusantara tengah diproyeksikan sebagai persiapan untuk mengikuti SEA Games 2019 dan AFF U-19," ucap Tisha.
"Sedangkan timnas U-23 tengah dipersiapkan menghadapi ajang PSSI Anniversary Cup pada April-Mei 2018 melawan tim-tim yang cukup tangguh, yaitu Bahrain, Malaysia, dan Korea Utara sebelum berlaga di Asian Games 2018," tuturnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar