Asa sepak bola Indonesia untuk terus melaju meraih prestasi terbaik kini mulai terbuka melalui telenta-talenta muda.
Egy Maulana Vikri, pemain yang belum genap berusia 18 tahun itu telah menggapai salah satu impiannya bermain di Benua Biru.
Lechia Gdansk, salah satu klub kasta teratas Liga Polandia yang menjadi pelabuhannya usai bersekolah di Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan, Jakarta.
Egy akan menandatangani kontrak profesional pada 8 Juli 2018, saat usianya genap 18 tahun.
Pemain timnas U-19 Indonesia itu akan menjalani kontrak selama tiga musim bersama Lechia Gdansk.
Indonesia tak kehilangan regenerasi talenta-talenta muda berbakat setelah Egy menginjakkan kaki di Eropa.
Kelompok usia U-16 alias timnas U-16 Indonesia memiliki pemain berbakat yang berpotensi mengikuti jejak langkah Egy Maulana Vikri.
BolaSport.com memilih tiga pemain U-16 yang berpotensi mengikuti jejak Egy ke Eropa. Berikut daftarnya:
Sutan Diego Zico adalah pemain yang suskses mengantarkan timnas U-16 Indonesia melaju ke final turnamen Jenesys 2018 yang digelar di Jepang.
Berkat satu gol yang ia cetak di laga semifinal melawan Jepang, ia sukses mengubur harapan tim Matahari Terbit melaju ke final.
Pemain berumur 15 tahun bahkan menjadi top scorer turnamen Jenesys dengan torehan empat gol.
Ia juga menjadi tops scorer Kualifikasi Piala Asia U-16 dengan catatkan 10 gol.
Melihat kehebatan yang dimiliki Sutan Diego Zico, tak sedikit wargnet yang melarangnya untuk bermain di Liga Indonesia.
(Baca Juga: Jadi Pahlawan Kemenangan Timnas U-16 atas Jepang, Sutan Diego Zico Dilarang Lakukan Ini)
Reandy Juliasyah menjadi pahlawan kemenangan timnas U-16 Indonesia dengan mencetak gol tunggal ke gawang timnas U-16 Vietnam di babak final.
Pemain 15 tahun itu, sempat dikabarkan akan bergabung dengan salah satu sekolah sepak bola terbaik Jepang, Aomori Yamada.
Saat berada di Jepang, Rendy mengenakan jersey Aomori Yamada.
Namun belum diketahui apakah Rendy akan bergabung atau sebatas trial.
David Maulana adalah pemain timnas U-16 yang berposisi sebagai gelandang.
Ia mendapatkan gelar pemain terbaik di turnamen Jenesys.
(Baca Juga: Egy Maulana Diklaim Pemain Asli Binaan Kemenpora)
Turnamaen Jenesys ialah turnamen yang melibatkan 12 peserta dari 11 negara.
David berperan membawa Garuda Asia menjadi juara dengan permainan apik saat mengalahkan Filipina 7-1 dan Kamboja 5-0, kemudian mengalahkan Jepang di final dengan skor 1-0.
Perannya pun cukup besar saat mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0.
Pemian yang mengidolakan Hariono dan Luka Modric itu memiliki tipikal permainan yang efektif, keras, pantang menyerah, dan memiliki umpan akurat.
Saat ini David masih bergabung dalam PPLP Medan.
Gelar juara turnamen Jenesys 2018 untuk Indonesia dilengkapi dengan gelar pemain terbaik yang diraih David Maulana.
Berita selengkapnya di https://t.co/Ie5BMYChpN
Selamat, David! Selamat Garuda Asia! #GarudaAsia #HarinyaTimnas #PSSI pic.twitter.com/Ftwauy1v3g
— PSSI (@pssi__fai) 12 Maret 2018
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar