Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, menghadiri agenda Galasiswa Gresik 2018 di Stadion Gelora Joko Samudro, Selasa (20/3/2018).
Indra Sjafri hadir bersama Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad.
Menurut Indra Sjafri, kompetisi semacam ini membantunya dalam mencari pesepakbola berbakat yang nantinya diproyeksikan akan memperkuat timnas Indonesia di masa depan.
(Baca Juga: Kejamnya Liga Malaysia 2018, Pelatih Andik Vermansah di Kedah FA Bakal Menjadi Korban Kelima?)
“Kompetisi galasiswa ini membantu meringankan pekerjaan saya dalam mencari bibit baru pesepak bola, yang akan menjadi tumpuan timnas Indonesia pada masa depan,” ujar Indra, dilansir BolaSport.com dari kompas.com.
Saat ini, juru racik berusia 55 tahun tersebut memang tidak lagi menjabat sebagai pelatih kepala Timnas U-19 Indonesia.
Namun, dia dipercaya oleh PSSI untuk mengisi sektor pengembangan sepak bola Indonesia, dalam rangka mencari bibit pemain bertalenta.
Ini Alasan Luis Milla Tak akan Mainkan Evan Dimas di Laga Kontra Timnas U-23 Singapura https://t.co/nlkTJLD9CH
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 21, 2018
“Nantinya bibit-bibit pesepak bola yang lolos, bakal terus diseleksi lebih lanjut dengan harapan bakal lahir talenta-talenta muda berbakat yang menjadi tulang punggung timnas Indonesia,” jelasnya.
Dalam momen tersebut, pria asal Padang tersebut juga berkesempatan memberikan arahan kepada para guru olahraga se-Kabupaten Gresik yang hadir, dalam acara coaching clinic.
Eks Asisten Pelatih Timnas Polandia: Egy Maulana Vikri Menyakiti Hati Anak Polandia https://t.co/Uw13IDIWPy
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 16, 2018
Indra Sjafri menekankan, para guru lebih menertibkan administrasi para pemain untuk kelangsungan program tersebut.
17 tim dari 17 Kecamatan terlibat dan berkompetisi pada Galasiswa Gresik 2018 di Stadion Gelora Joko Samudro. Event ini rencananya bakal digelar selama satu minggu.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar