Pemerintah Republik Indonesia lewat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan bahwa PSSI tidak usah membayar uang sewa untuk mempergunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Menpora (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, di Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Sebelumnya PSSI sedikit keberatan untuk mempergunakan SUGBK dikarenakan harga sewanya cukup mahal.
Bahkan, PSSI hanya sampai menjual tiket sebanyak 15 ribu lembar untuk laga uji coba antara timnas U-19 Indonesia melawan timnas U-19 Jepang di SUGBK, Minggu (25/3/2018).
Padahal kapasitas SUGBK memiliki 77 ribu kursi yang seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh PSSI.
Klub Korea Selatan Ini Dikabarkan Ingin Tampung Michael Essien Setelah Didepak Persib https://t.co/fITOh2F0m3
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 21, 2018
Namun dikarenakan yang bertanding level U-19, federasi sepak bola Indonesia itu hanya menyewa seperempat kursi di SUGBK.
"Selama ini memang PSSI tidak pernah menghubungi kami (Kemenpora). Hari ini saya keluarkan surat dimana sewa SUGBK digratiskan sejauh untuk keperluan timnas," ucap Gatot.
Lebih lanjut Gatot menambahkan, meskipun gratis, PSSI harus tetap membayar uang jaminan sebesar Rp 1,5 Miliar ke pengelola SUGBK.
Sementara untuk harga sewa sebanyak Rp 450 juta, PSSI tidak usah membayarnya.
Uang jaminan itu harus dibayar oleh PSSI karena ditakuti akan ada kerusakan selepas pertandingan.
Resmi! PSIS Semarang Datangkan Mantan Pemain Liga Inggris https://t.co/GcWJTftpZi
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 21, 2018
Sebelumnya SUGBK juga sudah disewa oleh salah satu klub Liga 1 2018, Persija Jakarta, untuk menggelar pertandingan di Grup H Piala AFC 2018.
"Sewa gratis tapi untuk uang jaminan tetap ada. Nanti bila ada yang rusak kalau tidak ada uang jaminan kan report," kata Gatot.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar