Kekalahan telak timnas U-23 Singapura atas timnas U-23 Indonesia di laga uji coba dengan skor 0-3 menjadi pukulan telak bagi pelatih tim tuan rumah, Fandi Ahmad.
Skuat besutan Fandi Ahmad harus mengakui keunggulan dan pengalaman para pemain timnas U-23 Indonesia.
Namun demikian, legenda hidup sepak bola Singapura ini tak menampik kemampuan Indonesia yang berada jauh di atas anak asuhnya.
(Baca Juga: Berbekal Banyak Pemain Muda, Indra Sjafri Sebut Tim Ini Bakal Menggebrak di Liga 1 2018)
"Timnas U-23 Indonesia memang lebih baik dari kami, mereka memiliki banyak pemain dengan kemampuan, kecepatan dan kekuatan yang lebih baik," kata Fandi Ahmad, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Federasi Sepak Bola Singapura, fas.org.sg.
"Saya pikir timnas Indonesia berada di level yang berbeda dengan kami," tambahnya.
Menurut Fandi Ahmad, perbedaan kemampuan mencolok antara kedua tim tercermin lewat gol ketiga yang dicetak Febri Hariyadi dan kawan-kawan.
Pola serangan balik yang dieksekusi dengan sempurna oleh para pemain Indonesia.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Luis Milla Catatkan Debutnya sebagai Pelatih Timnas Indonesia)
Tercatat, gol ketiga yang dicetak Septian David Maulana ini melibatkan tiga pemain kunci. Yakni Ilham Udin Armaiyn, Febri Hariyadi dan Septian David Maulana.
Kendati kecewa dengan hasil yang didapat, pelatih berusia 55 tahun ini mengakui tim besutanya tak menampilkan permainan terbaik.
"Tentu kami sangat kecewa dengan hasil ini, kami menginginkan hasil yang lebih baik. Ini bukanlah permainan terbaik kami," ujarnya.
Skuat Garuda Muda besutan Luis Milla sukses meraih kemenangan telak dengan skor 3-0 atas timnas U-23 Singapura dalam laga uji coba internasional di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (21/3) malam.
(Baca Juga: Kejamnya Liga Malaysia 2018, Pelatih Andik Vermansah di Kedah FA Bakal Menjadi Korban Kelima?)
Laga ini juga merupakan bagian dari rangkaian perayaan 50 tahun hubungan diplomasi Singapura dan Indonesia.
Tiga gol kemenangan Garuda Muda dicetak oleh Febri Hariyadi, Hargianto, dan Septian David Maulana.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | fas.org.sg |
Komentar