Legenda sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, menganggap mengelola diri di negeri orang adalah tantangan terberat ketimbang homesick alias rindu kampung halaman.
Hal itu diungkapkan Kurniawan Dwi Yulianto dalam kunjungannya ke Kantor redaksi Tabloid BOLA di Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (23/3/2018) siang WIB.
Pernyataan Kurniawan Dwi Yulianto tersebut merujuk kepada Egy Maulana Vikri.
Sebelumnya, nama terakhir telah resmi menjadi pemain klub kasta teratas Liga Polandia, Lechia Gdansk per Minggu (11/3/2018).
"Pesepakbola profesional yang masih mengaku homesick itu omong kosong. Itu bisa diatasi," ucap Kurniawan.
"Menurut saya, tinggal di negara orang, yang terpenting adalah bagaimana memanajemen diri sendiri. Artinya, tekanan tidak cuma di dalam pertandingan," tutur pria berusia 41 tahun itu.
(Baca juga: Wajib Waspada! Inilah Efek Buruk Olahraga Berlebihan)
Kurniawan bukan sedang membual. Konon, dia masih tercatat sebagai pemain Indonesia pertama yang pernah mencetak di klub kasta teratas Liga Eropa bersama tim asal Swiss, FC Luzern.
Ia mencatatkan gol itu pada 9 April 1995 kala Luzern menang 2-1 atas FC Basel.
Sebelum itu, Kurniawan lebih dulu menimba ilmu bersama PSSI Primavera di Italia pada 1993 dan Sampdoria Primavera setahun berselang.
"Jadi, Egy juga harus memikirkan sendiri hal-hal detail saat hidup di luar negeri. Ya, antara lain: bangun tepat waktu, makan teratur, pergi latihan, hingga mau curhat ke siapa kalau ada apa-apa," tutur pria yang beristrikan perempuan asal Malaysia itu.
Adapun Egy dijadwalkan baru mulai bergabung dengan skuat Lechia pada Juni mendatang alias menjelang Liga Utama Polandia atau Ekstraklasa musim 2018-2019.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar