Timnas U-19 Indonesia mendapat pelajaran penting dalam kekalahan 1-4 dari Timnas U-19 Jepang dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (25/3/2018).
Dalam pertandingan tersebut, Timnas U-19 Jepang memberi perhatian khusus terhadap Egy Maulana Vikri.
Aliran bola terhadap pemain kelahiran Medan, Sumatera Utara, ini disetop sedini mungkin.
Sebagaimana data yang dilansir BolaSport.com dari Labbola, Egy hanya menerima 18 operan sepanjang 71 menit bermain.
(Baca Juga: Egy Maulana Vikri Tampil 71 Menit Tanpa Menembak Vs Timnas U-19 Jepang, Begini Statistik Lengkapnya)
Tak heran Egy cuma bisa melepas 16 operan, di mana cuma 11 di antaranya yang tepat sasaran.
Di saat Egy tak bisa berkontribusi banyak, para gelandang lainnya semestinya bisa membagi peran tersebut.
Nyatanya, hal itu tak terlihat dalam kekalahan telak 1-4 kontra Timnas U-19 Jepang.
Kapten Persib Siap Tampil Maksimal Saat Jamu PS Tira https://t.co/2TPjYK5G4c
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 25, 2018
Dari tiga pemain di belakang striker, adalah Saddil Ramdani yang paling banyak menerima operan, itu pun cuma 23 kali.
Suplai bola dari lini kedua pun jadi mandek karenanya mengingat Saddil cuma bisa melepas 22 operan (19 tepat), sedangkan Feby Eka Putra hanya bisa mengirim 16 operan (15 tepat).
Mandeknya aliran bola dari ketiga penyokongnya ini tak pelak membuat striker Hanis Saghara kesulitan.
(Baca Juga: Ini Statistik Menggembirakan dari Kekalahan Timnas U-19 Indonesia)
Pemain milik klub Bali United itu tercatat cuma mengirim 13 operan dan melepas 1 tembakan.
Adapun pemain Timnas U-19 Indonesia yang paling banyak mengirim operan di laga kontra Timnas U-19 Jepang adalah bek tengah Kadek Raditya (50 operan).
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com, Labbola.com |
Komentar