Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menyarankan agar Bima Sakti fokus bersama timnas U-23 Indonesia saja.
Pasalnya skuat Garuda Muda itu akan berlaga di Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Indonesia pada Agustus mendatang.
Selain menjadi asisten pelatih timnas U-23 Indonesia, Bima Sakti juga ditunjuk membesut timnas U-19 Indonesia oleh PSSI.
Federasi Sepak Bola Indonesia itu menunjuk Bima Sakti untuk menggantikan Indra Sjafri yang dipecatnya pada November 2017.
Sayangnya debut Bima Sakti bersama Egy Maulana Vikri dkk tidak berjalan mulus.
Skuat Garuda Nusantara itu kalah dengan skor 1-4 saat berujicoba melawan timnas U-19 Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2018).
Tak hanya Bima Sakti, pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, juga membantu memberikan masukan kepada timnas U-19 Indonesia.
Imam mengatakan seharusnya dua orang tersebut fokus bersama timnas U-23 Indonesia saja untuk saat ini.
"Tidak ada pilihan lain. Sekarang misi Luis Milla diangkat menjadi pelatih agar posisi Indonesia di sepak bola Asian Games 2018 menggembirakan," kata Imam kepada BolaSport.com di Kantor Tribunnews.com, Pal Merah, Jakarta Barat, Senin (26/3/2018).
"Setidaknya timnas U-23 Indonesia bisa mencapai target PSSI di empat besar Asian Games 2018," ucap Imam menambahkan.
Menurut Imam, tugas Milla dan Bima Sakti di timnas U-23 Indonesia saja sudah berat.
Apalagi harus membantu mengembangkan timnas U-19 Indonesia yang pada tahun ini juga akan berlaga di Piala AFF U-18 dan Piala Asia U-19.
Timnas U-19 Indonesia ditargetkan mampu meraih gelar juara Piala AFF U-18 dan finish di empat besar pada Piala Asia U-19 yang berlangsung di Tanah Air.
Bila lolos keempat besar Piala Asia U-19, timnas U-19 Indonesia berhak melaju ke Piala Dunia U-20 2019.
"Kemudian pemikirannya seperti ini dan apalagi Bima Sakti dibebani untuk menangani timnas U-19 Indonesia. Betapa berat beban Bima Sakti," kata Imam.
"Kenapa tidak biarkan Bima Sakti dan Luis Milla fokus ke Asian Games 2018, sedangkan untuk timnas U-19 Indonesia agar diurusi oleh orang lain," ucap Imam.
Ketika ditanya apakah PSSI harus memanggil lagi Indra Sjafri untuk membesut timnas U-19 Indonesia, Imam tidak bisa menjawab.
Sebab, keputusan itu hanya bisa diputuskan oleh PSSI.
Sebelumnya selepas timnas U-19 Indonesia kalah dari timnas U-19 Jepang, para penonton meneriaki nama Indra Sjafri.
Mereka meminta mantan pelatih Bali United itu kembali membesut timnas U-19 Indonesia.
"Sekarang lagi ramai kembalikan Indra Sjafri ya," ucap Imam.
"Itu otoritas dari PSSI ya. Tapi saya kira lebih baik jangan rangkap jabatan karena itu akan membebankan orang tersebut," ucap pria asal Bangkalan itu mengakhiri.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar