Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla tampaknya tak perlu pusing untuk memilih siapa yang akan menjadi eksekutor tendangan bola mati.
Sebab, timnas Indonesia memiliki sosok Septian David Maulana.
Meski gaya bermainnya jauh berbeda dengan Cristiano Ronaldo, Septian rupanya bisa menjelma menjadi seperti bintang Real Madrid itu ketika mengeksekusi tendangan bebas.
Ya, pemain berusia 21 tahun itu punya gaya tendangan bebas ala Cristiano Ronaldo atau yang sering disebut dengan tembakan knuckle.
Tercatat, sudah tiga kali pemain asli Semarang itu berhasil menceploskan tendangan knuckle ala Cristiano Ronaldo.
(Baca Juga: Terkait Ricuh Suporter di Kanjuruhan, Penonton Arema Mungkin Kalah Sabar dari Bobotoh pada 2017)
Pertama, saat ia membela Mitra Kukar melawan Persiba Balikpapan pada Liga 1 musim 2017.
Dalam pertandingan tersebut, Septian secara mengejutkan menembak bola langsung ke arah gawang padahal jaraknya begitu jauh.
Ini goal Septian David Maulana vs Persiba Balikpapan (10/11/2017) yg terpilih menjadi goal terbaik Liga 1 2017. Knuckle shot ala-ala CR7pic.twitter.com/oZ9zCAUquJ
— Liganesia (@Liganesia) December 23, 2017
Korban kedua Septian adalah timnas Brunei Darussalam.
Septian membela timnas Indonesia pada ajang Aceh World Solidarity Cup 2017 pada laga ini.
Saat itu, Septian lagi-lagi berhasil mengonversi tendangan bebas menjadi sebuah gol.
Terbaru atau ketiga, Septian lagi-lagi melakukan aksi ala Cristiano Ronaldo pada Liga 1 musim 2018.
Kali ini korbannya adalah kolega di timnas Indonesia, Satria Tama.
Saat itu, Septian yang berkostum Mitra Kukar berhasil menciptakan sepakan jarak jauh ala Cristiano Ronaldo ke gawang Madura United yang dikawal Satria Tama.
CUPLIKAN PERTANDINGAN.
Septian David Maulana kembali melakukan tendangan knuckle yang membantu @MitraKukar menang atas @MaduraUnitedFC.
Saksikan gol - gol cantik lainnya yang tersaji hanya di video ini #MITRAvMDRA#GoJekLiga1#Liga1KitaSatu pic.twitter.com/JFq8D3Fcxe
— Go-Jek Liga 1 (@Liga1Match) April 15, 2018
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar