Gelandang Timnas U-23 Indonesia, Evan Dimas Darmono, menyedot perhatian pada babak pertama laga PSSI Anniversary Cup 2018 kontra Timnas U-23 Bahrain di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (27/4/2018).
Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, membuat perubahan peran untuk Evan Dimas Darmono.
Gelandang klub Selangor FA ini menempati posisi di belakang penyerang Lerby Eliandry dalam formasi 4-2-3-1.
Pergeseran posisi dari gelandang tengah ke gelandang serang membuat distribusi bola dari Evan Dimas jauh berkurang.
(Baca Juga: Bayern Dikalahkan Real Madrid, James Rodriguez Marah)
Di sepanjang babak pertama, Evan Dimas "cuma" melepaskan 18 operan akurat dari 21 upaya.
Jumlah umpan sukses yang dia torehkan hanya berada di peringkat ke-5 tertinggi dari seluruh anak-anak asuh Luis Milla.
Operan mengarah tepat sasaran Evan Dimas masih berada di bawah Zulfiandi (26), Bagas Adi Nugroho (25), Hansamu Yama Pranata (23), dan Rezaldi Hehanussa (20).
Misi Berat di Liga Champions, AS Roma Butuh Keajaiban! https://t.co/QydNj5Pevz
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 27, 2018
Sebuah hal yang wajar, mengingat pemain kelahiran Surabaya pada13 Maret 1995 ini sudah tak beraksi dari pusat permainan.
Masalahnya, peran Evan Dimas dalam menggempur gawang Bahrain juga terbilang minim.
Tingkat keberhasilan umpan silang Evan Dimas berada di angka 0 persen dari 2 percobaan!
Dari dua upaya dribel, Evan Dimas pun cuma satu kali sukses.
Selain itu, Evan Dimas juga hanya menghunjamkan satu tembakan tepat sasaran.
Catatan yang minim jika dibandingkan dengan pemain sayap kanan Indonesia U-23, Osvaldo Ardiles Haay, dengan 3 shot on target.
(Baca Juga: Biang Keladi Kebobolan Real Madrid, Keylor Navas Ungkap Satu Kelebihannya)
Menjelang babak kedua, Evan Dimas mesti bisa meningkatkan agresivitasnya untuk membantu Indonesia U-23 menggagalkan kemenangan Bahrain U-23.
Bahrain U-23 masih memimpin 1-0 pada babak pertama berkat gol Mohamed Marhoon (5').
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | labbola.com |
Komentar