Sejak tiba di Indonesia, pelatih timnas Bahrain, Samir Chammam, terkejut dengan suasana kotanya.
Ia lebih terkejut lagi ketika datang ke Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bersama skuatnya.
Kehadiran Bahrain ke Bogor untuk mengikuti turnamen bertajuk PSSI Anniversary Cup 2018 yang digelar pada 27 April sampai 3 Mei.
(Baca Juga: 5 Fakta Menarik Dibalik Kekalahan Indonesia dari Bahrain, Luis Milla Sampai Kecewa)
Dalam turnamen itu, tak hanya Bahrain dan Indonesia saja yang berpatisipasi, tetapi juga ada timnas Korea Utara, dan timnas Uzbekistan.
Samir mengatakan bahwa ia tidak terlalu banyak mengenal Indonesia.
Informasi yang didapatkan tentang Indonesia sangat minim.
"Saya ini berasal dari Afrika (Tunisia) dan pengetahuan tentang Indonesia hanya sedikit," kata Samir.
Samir mengaku kaget dengan kemegahan Stadion Pakansari saat timnya memetik kemenangan 1-0 melawan Indonesia, Jumat (27/4/2018).
(Baca Juga: Adu Pukul di Lapangan, Pemain Bhayangkara FC dan Persela Resmi Disanksi Komdis PSSI)
Menurutnya, masyarakat di Indonesia itu sangat fanatik terhadap sepak bola.
Hal itu terlihat dari banyaknya suporter yang datang saat pertandingan semalam.
Samir tidak pernah merasakan atmosfer pertandingan yang istimewa.
"Saya datang ke sini terkejut dengan kondisi stadionnya, dan juga suporternya yang sangat luar biasa," kata Samir.
Luis Milla Kecewa dengan Bahrain
Setelah unggul, Bahrain memeragakan taktik kotor dengan mengulur-ulur waktu.
Caranya, beberapa pemain mereka mengeluh kesakitan meski tak ada benturan keras dengan pemain Indonesia.
Taktik mereka terbilang berhasil sehingga Indonesia kehilangan Rezaldi Hehanussa pada injury time.
Pemain Persija Jakarta tersebut diganjar kartu merah karena bertindak tidak sportif kepada lawan.
"Apa yang dilakukan Bahrain adalah salah satu bentuk sepak bola mereka. Mengulur waktu adalah salah cara mereka memotong ritme permainan kami," ujar Luis Milla selepas laga.
Milla berharap wasit bisa bersikap tegas pada tim yang mempraktikkan hal yang sama pada laga selanjutnya.
"Wasit harus bersikap adil dan mencegah hal itu terulang. Kami harus pelajari dan berpikir positif."
"Mungkin dalam 10 menit pertama, kami kurang siap. Setelah itu, kami bisa berkembang. Namun, situasi jelas tidak menguntungkan kami karena mereka sudah unggul," paparnya.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar