Semua tim menanti penuh cemas undian penyisihan grup Piala AFF 2018.
Undian turnamen sepak bola dua tahunan Asia Tenggara ini akan digelar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5/2018) pukul 14.00 WIB.
Steve Darby, mantan pelatih Thailand dan Laos, menempatkan Timnas Indonesia pada posisi sangat penting dalam undian ini.
Pria kelahiran Liverpool, Inggris, 63 tahun lalu ini sudah sangat mengenal sepak bola Asia Tenggara.
Selain Thailand dan Laos, Darby juga pernah melatih beberapa timnas seperti Bahrain serta klub Asia Tenggara seperti Johor Darul Takzim, Home United, Kelantan, dan Mumbai City FC.
(Baca Juga: Timnas Indonesia Diprediksi Masuk Grup Neraka, Ini Link Streaming Undian Grup Piala AFF 2018 di Jakarta)
Darby menyambut baik perubahan format turnamen Piala AFF 2018.
Mulai edisi 2018 ini, penyisihan grup tidak lagi dipusatkan di satu tempat atau negara.
Setiap tim akan memainkan dua laga kandang dan dua laga tandang.
Menurut Darby, perubahan format ini ide yang sangat bagus, terutama untuk negara-negara kecil, dalam meningkatkan penghasilan pertandingan.
"Sebagai contoh, jika Thailand bertandang ke Vientiane, itu akan menjadi hari yang sangat bagus secara finansial buat Laos," ujar Darby, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari AFFSuzuki.com, Senin (30/4/2018).
Format ini, lanjut Darby, juga menambah menarik kemungkinan menang kandang yang mengejutkan bagi tim-tim yang bermain di lapangan plastik di Phnom Penh.
Beberapa prestasi Darby antara lain runner-up Piala AFF, lalu medali emas sebagai pelatih timnas wanita Vietnam.
Paling Sulit
Dengan perubahan format turnamen itu, menurut Darby, laga yang paling sulit adalah bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta.
Mengapa Darby menyebut laga kandang Timnas Indonesia di Stadion Utama GBK paling sulit?
"Ketika stadion penuh, itu adalah pengalaman yang menakutkan," jawab Darby.
Darby lalu menggambarkan pengalaman yang pernah dirasakannya saat bertandang ke Jakarta sebagai pelatih Thailand.
"Kami (Thailand) tinggal di hotel sekitar 1 km dari stadion, tetapi butuh lebih dari satu jam untuk sampai ke sana!" ungkap Darby.
"Penggemar sangat bersemangat dan bisa bermusuhan."
Pengalaman seperti itu, tambah Darby, juga akan sangat dirasakan oleh tim dari Singapura atau Laos.
Darby juga menyebut, bertandang ke markas Kamboja sangat tidak mengenakkan, karena berarti bermain di lapangan plastik dengan kerumunan besar penonoton yang gila sepak bola.
Grup Neraka
Turnamen Piala AFF 2018 ini diikuti 10 tim, yang akan dibagi ke dalam dua grup.
Sembilan tim telah lolos otomatis, yakni Thailand, Vietnam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Myanmar, Singapura, Kamboja, dan Laos.
Satu tim lagi adalah Brunei atau Timor Leste, yang harus menghadapi play-off.
Thailand dan Vietnam berada dalam pot 1 atau unggulan.
Indonesia dan Malaysia di pot 2, Filipina dan Myanmar di pot 3, Singapura dan Kamboja di pot 4, serta Laos dan Brunei atau Timor Leste di pot 5.
Darby sudah memiliki gambaran "Grup Neraka".
Ternyata, Timnas Indonesia memegang posisi sangat penting dalam undian nanti.
"Dengan pemisahan Vietnam dan Thailand, maka siapa pun yang mendapat Indonesia akan menjadi Grup Neraka," tegas Darby.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar