Timnas U-23 Indonesia bermain seri 0-0 kontra Timnas U-23 Korea Utara dalam laga PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin (30/4/2018). Meski gagal meraih kemenangan, ada poin positif dari lini belakang Garuda Muda.
Hasil imbang melawan Timnas U-23 Korea Utara terbilang bagus untuk Timnas U-23 Indonesia apabila melihat statistik pertandingan.
Dilansir BolaSport.com dari Labbola, Indonesia kalah dari segi penguasaan bola (40 berbanding 60), operan sukses (252; 435), dan tembakan tepat sasaran (2; 3).
Dari tiga kategori tersebut, ada satu yang sebetulnya memunculkan potensi baru dari skema permainan Indonesia, yakni operan sukses.
(Baca Juga: Korea Utara Vs Indonesia - Cuma 2 Pemain Timnas U-23 yang Bisa Gocek Lawan)
Strategi membangun serangan Indonesia mirip dengan Manchester City yang merupakan juara Liga Inggris 2017-2018.
Mengapa?
Timnas U-23 Indonesia dan Manchester City sama-sama memulai gempuran ke wilayah pertahanan musuh dengan sentuhan dari lini belakang.
Hal ini dipamerkan Indonesia dalam diri Hansamu Yama Pranata.
Bek tengah kelahiran 16 Januari 1995 ini menjadi pengoper bola terbanyak Garuda Muda di sepanjang pertandingan dengan 35 kali.
Hansamu Yama bahkan mengungguli torehan dua gelandang Indonesia, Muhammad Hargianto dan Zulfiandi, yang sama-sama mengalirkan 32 operan.
(Baca Juga: Lionel Messi: Kami Tak Tahu Rasanya Kalah!)
Kemampuan Hansamu Yama sudah terlihat sejak babak pertama, di mana total 22 operan dia berada di atas Muhammad Hargianto (21), Zulfiandi (20), dan Ricky Fajrin (20).
Artinya, Hansamu Yama Pranata mampu menjalankan tugas seperti bek tengah Manchester City, Nicolas Otamendi.
Pada pergelaran Premier League musim ini, Man City adalah tim dengan jumlah operan terbanyak dengan 26.084 kali.
Catatan The Citizens jauh mengungguli Arsenal (21.866) dan Liverpool FC (21.462) yang menyusul di tempat kedua serta ketiga.
Aktor di balik tingginya operan Manchester City adalah bek tengah Nicolas Otamendi.
(Baca Juga: VIDEO - Seisi Old Trafford Bertepuk Tangan untuk Arsene Wenger)
Palang pintu berusia 30 tahun ini menjadi pemain dengan jumlah operan terbanyak pada Liga Inggris 2017-2018 berkat menyalurkan 2.997 operan!
Terdengar semakin fantastis karena yang menguntit Otamendi di posisi kedua sampai keempat merupakan gelandang, yaitu Granit Xhaka (2.899), Fernandinho (2.712), dan Kevin De Bruyne (2.567).
Semoga saja Hansamu Yama Pranata bisa terus berkembang seperti Nicolas Otamendi dan prestasi Timnas U-23 Indonesia dapat segera datang laiknya Manchester City.
Semangat Garuda Muda!
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Premierleague.com, labbola.com |
Komentar