Penyerang Timnas U-23 Indonesia, Ilija Spasojevic, masih melempem ketika beraksi dalam laga PSSI Anniversary Cup 2018 kontra Timnas U-23 Korea Utara di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin (30/4/2018). Namun, masih ada nilai plus dari permainan Spaso.
Pertandingan antara Timnas U-23 Indonesia dan Timnas U-23 Korea Utara berakhir imbang 0-0.
Pelatih Indonesia, Luis Milla, masih menerapkan formasi 4-2-3-1, yang juga digunakan ketika menjamu Timnas U-23 Bahrain.
(Baca Juga: Main ala Manchester City, Timnas U-23 Punya Bek Sekelas Nicolas Otamendi)
Perbedaannya, Luis Milla menurunkan Ilija Spasojevic saat melawan Korea Utara.
Spaso, yang dalam pertandingan pertama PSSI Anniversary Cup 2018 cuma mencicipi 10 menit, menggantikan pos striker yang sebelumnya diisi oleh Lerby Eliandry.
Meski tidak mencetak gol, Ilija Spasojevic memang mampu tampil lebih menggigit dibandingkan Lerby Eliandry.
Saat menghadapi Bahrain, Lerby hanya mencatatkan operan tanpa kontribusi lain, di mana 19 operan dari 20 upayanya mengarah tepat sasaran.
(Baca Juga: Korea Utara Vs Indonesia - Cuma 2 Pemain Timnas U-23 yang Bisa Gocek Lawan)
Selain itu, Lerby dua kali gagal dalam duel udara dan tidak sekalipun melepaskan tembakan ataupun melakukan percobaan melewati musuh!
Sementara itu, Ilija Spasojevic, tampil lebih merepotkan lawan.
Untuk jumlah operan, akurasi Spaso memang cuma 64 persen. Dari 17 operan, "cuma" 11 yang tepat sasaran.
Namun, bomber berusia 30 tahun ini sangar di udara. Dia memenangi 7 dari 12 percobaan duel di langit.
(Baca Juga: Lionel Messi: Kami Tak Tahu Rasanya Kalah!)
Permasalahannya, Spaso hambar alias kurang bergairah di darat. Dari total 4 tembakannya, 3 melayang dari gawang dan 1 diblok pemain lawan.
Kurang galaknya Lerby Eliandry dan Ilija Spasojevic menjadi salah satu penyebab Timnas U-23 Indonesia belum dapat mengemas gol pada PSSI Anniversary Cup 2018.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | labbola.com |
Komentar