Kiper muda Persib Bandung, Aqil Saviq masuk dalam daftar pemain yang bergabung bersama Timnas Indonesia U-19 di bawag arahan Indra Sjafri.
Aqil akan bergabung bersama 28 pemain lainnya di pemusatan latihan Timnas U-19 di Yogyakarta, 19-27 Mei 2018.
Kepada awak media sesudah berlatih bersama Persib di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Kamis (17/5/2018), Aqil mengaku senang dengan panggilan tersebut.
"Ya, pasti bersyukur dipanggil lagi, dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan," ujar Aqil.
Pemain jebolan Diklat Persib ini mengaku surprise dengan panggilan tersebut
"Ya katanya sih di media ada yang ga kepanggil lagi, ada yang kepanggil, yang pasti dipanggil lagi ya surprise," katanya.
(Baca juga: Efek Negeri Jiran Ganti Penguasa Pemerintah, Klub Malaysia yang Dibela Andik Vermansah Ditinggal Presidennya)
Terkait persaingan, Aqil melihat bahwa semua kiper yang mendapat panggilan memiliki kualitas merata.
Selain Aqil, Indra memanggil Gianluca Pagliuca (Persija), Rakasurya Handika (Bali United), dan M Riyandi (Barito Putera).
Ia juga sudah mendapatkan surat undangan dan izin dari Mario gomez selaku pelatihnya di Persib.
Mario Gomez pun mengucapkan semoga beruntung untuk Aqil Savik.
"Sudah, sudah bilang, kata Gomez paling goodluck," katanya.
Sama seperti program Indra Sjafri sebelumnya, ia menerapkan sistem promosi dan degradasi saat pemusatan latihan.
"Intinya setiap pemain harus menunjukkan permainan terbaik selama pemusatan latihan," jelas Indra Sjafri.
(Baca juga: Lawan Perdana Skuat Garuda di Piala AFF 2010 Dipastikan 'Berbau' Indonesia dan Ada Idola Aremania)
Uniknya, Indra Sjafri masih tegas dalam pendiriannya yang anti terhadap pemain berstatus naturalisasi saat menentukan 28 pemain yang dipanggil ke pemusatan latihan Timnas U-19 Indonesia.
Pelatih asal Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini sebelumnya pernah berikrar untuk tidak akan pernah memanggil pemain naturalisasi.
"Kalau saya pegang timnas usia muda, saya tidak akan pernah terima orang naturalisasi. Catat itu!" kata Indra dengan tegas pada Jumat (6/10/2017).
Indra berpandangan pemain naturalisasi tak masuk dalam logikanya karena di Indonesia banyak pemain muda berbakat yang belum mendapat kesempatan untuk tampil.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Tribun Jabar |
Komentar