Timnas Indonesia di berbagai level umur yang ditangani oleh Luis Milla memiliki striker naturalisasi untuk mengisi pos lini depan.
Menangani timnas Indonesia sejak Februari 2017, tercatat di ada tiga striker naturalisasi di era Luis Milla untuk membela lambang Garuda di dada.
Pelatih timnas U-23 Indonesia memang sedang mencari komposisi yang pas untuk skuatnya berlaga di Asian Games 2018, termasuk posisi striker.
Sekadar informasi, untuk Asian Games 2018 diperbolehkan setiap tim nasional memiliki tiga pemain diatas 23 tahun (senior).
Berikut tiga striker naturalisasi di era Luis Milla:
1. Ezra Walian
Ezra Walian menjadi striker timnas U-23 Indonesia di ajang SEA Games 2017.
Bersama Marinus Wanewar, pemain Almere City itu menjadi andalan lini depan timnas U-23 Indonesia.
Namun sayang di ajang tersebut timnas U-23 Indonesia hanya finis di peringkat ketiga.
Ezra memulai debutnya bersama timnas U-23 Indonesia saat melawan Myanmar pada 23 Maret 2017.
(Baca Juga: Timnas Inggris Taklukkan Tunisia, Rio Ferdinand Cemaskan Statistik Ini)
Setelah ajang SEA Games 2017, Ezra Walian berkarier di Belanda bersama Almere City FC.
Terakhir kali Ezra dipanggil untuk masuk skuat timnas Indonesia saat laga uji coba tandang melawan timnas U-23 Singapura.
Ilija Spasojevic digadang-gadang akan menjawab permasalahan di lini depan timnas Indonesia.
Namun dalam beberapa kesempatan bergabung dengan timnas U-23 Indonesia ia kurang maksimal.
Pada turnamen PSSI Anniversary Cup 2018, pemain yang akrab disapa Spaso itu tidak bisa menyarangkan sebiji gol.
Pemain yang akrab disapa Beto kini mulai menggeser posisi Spaso di timnas U-23 Indonesia.
Ia mendapatkan kesempatan bermain saat melawan timnas U-23 Thailand pada Mei 2018.
Alberto Goncalves pun kembali dipanggil untuk bergabung timnas U-23 Indonesia guna melawan timnas U-23 Korea Selatan.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar