Timnas U-19 Indonesia meraih kemenangan kedua di ajang Piala AFF U-19 melawan Singapura dnegan skor 4-0, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (3/7/2018)
Hasil ini membawa skuat Garuda Nusantara ke posisi puncak klasemen sementara grup B dengan raihan 6 poin.
Sebelumnya di laga pembuka, Indonesia juga membukukan kemenangan 1-0 atas Laos.
Tampil di dua laga pembuka Piala AAF U-19, skuat Indonesia terbukti kuat meski tanpa pemain andalan, Egy Maulana Vikri.
Egy diperkirakan akan bergabung dengan skuat Indra Sjafri setelah 7 Juli, atau paling tidak, akan bermain saat laga terakhir grup B melawan Thailand, 9 Juli.
Lalu apa yang dilakukan Egy saat ini?
Di tengah kegemilangan timnas U-19 Indonesia di ajang Piala AFF, Egy juga tengah bekerja keras bersama klub barunya Lechia Gdansk.
Egy menjadi bagian skuat Lechia Gdansk yang dibawa Pelatih Pior Stokowiec menjalani pemusatan latihan di Opalenica, Polandia 2-7 Juli mendatang.
Dilansir BolaSport.com dari situs resmi klub, adapun latihan yang dilakukan Egy yaitu latihan kekuatan latihan menggunakan sled (menarik beban) dan pelatihan skill motorik.
Pada sesi kedua, latihan taktik sepak bola baru dilakukan di bawah pengawasan Piotr Stokowiec, dan tim dibagi menjadi dua tim.
(Baca juga: Campur Tangan Tottenham Hotspur Antarkan Inggris ke Perempat Final Piala Dunia 2018)
"Naszym celem jest rozwój całej drużyny poprzez robienie postępów przez każdego z zawodników. Chcemy także, aby z dnia na dzień nasi zawodnicy stawali się lepszymi piłkarzami." #LechiaTrenuje
Cały wywiad z trenerem Łukaszem Smolarowem https://t.co/hKSXu4NCOo pic.twitter.com/GgUGNNa4Fe
— Lechia Gdańsk SA (@LechiaGdanskSA) 3 July 2018
Di akhir pemusatan latihan pada 6-7 Juli mendatang, Egy Maulana dkk sudah dijadwalkan dua laga pramusim melawan Pogon Szczecin dan FK Zeleziarne Podbrezova.
Kemungkinan besar, Egy Maulana akan bermain di dua laga tersbut mengingat Piotr Stokowiec selalu menurunkannya di 3 laga terakhir dengan menit yang selalu bertambah.
Apalagi, Piotr Stokowiec pernah berjanji bakal mengeluarkan potensi terbaik Egy di lapangan.
"Egy mengalami perubahan budaya, iklim dan pola makan ketika tiba di sini. Semuanya baru untuknya. Ia bisa belajar sendiri di lapangan, namun tetap anda harus mengajarinya kebiasaan baru," ujar Stokowiec usai memberi Egy debut pada 25 Juni lalu.
"Ia ingin belajar, berorentasi baik, ceria dan dapat melakukan sesuatu. Ia tahu bagaimana memaksimalkan diri, cerdas di lapangan. Ada banyak potensi, plus ia masih muda. Kerja keras menanti di depan kami," tambahnya.
(Baca juga: Striker Timnas Serbia Akan Jadi Pembelian Termahal Klub Promosi Liga Inggris)
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | lechia.pl |
Komentar