Sempat LDR dengan Timnas U-19 Indonesia, Egy Mengaku Baik-baik Saja

Pilar timnas U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri, mengungkap kondisinya sebagai salah satu bagian dari timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-19 2018.

Nama Egy Maulana Vikri memang menjadi perhatian setelah didaftarkan dalam 23 nama timnas U-19 Indonesia di ajang Piala AFF U-19 2018.

Namun, sang pemain melewatkan seluruh pertandingan penyisihan grup dan baru bermain di babak semifinal.

Pasalnya, Egy Maulana Vikri masih bersama rekan-rekannya di Lechia Gdansk untuk menjalani pemusatan latihan di Polandia.

(Baca Juga: Piala AFF U-19 - Media Malaysia Berbondong-bondong Siarkan Serangan di Sidoarjo)

Selasa (10/7/2018), Egy Maulana Vikri baru sampai di Indonesia dan langsung bermain di semifinal pada Kamis (12/7/2018).

Sempat menjalani "hubungan jarak jauh (LDR)" dengan timnas U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri ternyata tidak mengalami masalah dengan jarak antara Indonesia dan Polandia.

Egy Maulana Vikri pun menyebut, periode kebersamaan dengan pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, dan rekan-rekannya di skuat Garuda Nusantara tak membuat ia sulit beradaptasi dengan permainan.

"Untuk (penyesuaian skema) bermain, saya dengan coach Indra sudah lama," ucap Indra Sjafri dalam konferensi pers di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (14/7/2018).

"Saya sudah tahu apa yang coach Indra mau, saya sudah tahu teman-teman saya, saya sudah lama bersama teman-teman saya," ucap sang pemain menambahkan.

Lama bersama, Egy Maulana Vikri mengaku sudah mengerti satu sama lain dengan rekan-rekannya di timnas U-19 Indonesia.

(Baca Juga: Kesaksian Pemain Timnas U-19 Malaysia: Menakutkan, Kami Dilempar Batu Hingga Botol Kaca)

Meskipun, Egy dan rekan-rekan sempat "ditinggal" Indra Sjafri yang dipindah tugaskan oleh PSSI.

"Kami sudah mengerti satu sama lain, tinggal menjaga kekompakan itu," kata Egy.

"Kami sempat pisah tujuh bulan, coach Indra sempat berpisah dan sempat dalam cara bermain yang berbeda," ujar sang pemain menambahkan.

"Dan kini kami kembali lagi satu visi," kata Egy Maulana Vikri bercerita.