Penampilan timnas U-23 Indonesia di PSSI Anniversary Cup 2018 memperlihatkan sinyal soal ketangguhan lini belakang. Tapi, benarkah demikian?
Di ajang tersebut, tim asuhan Luis Milla hanya kebobolan sebiji gol saat melawan Bahrain di laga perdana.
Adapun Luis Milla memasang duet Hansamu Yama dan Bagas Adi Nugroho di partai tersebut serta saat menghadapi Uzbekistan di laga penutup.
Sementara saat melawan Korea Utara, adalah Andy Setyo yang dipasangkan dengan Hansamu.
(Baca Juga: Luis Milla Sudah Pakai 25 Starter, Hanya 2 yang Tak Pernah Absen dari Timnas U-23 Sepanjang 2018)
(Baca Juga: Wawancara Eksklusif Luis Milla: Evan Dimas, Kebingungan Senior, dan Skuat 95 Persen)
Masalahnya, dalam 3 pertandingan internasional Garuda Muda setelahnya, Andy Setyo tak pernah dipasang sebagai starter. Di sisi lain, Bagas hanya sekali dijadikan starter saat dipasangkan dengan pemain senior Victor Igbonefo di laga kontra Thailand.
Pada pertandingan tersebut, terlihat sekali betapa Bagas keteteran mengimbangi kekokohan Igbonefo mengawal jantung pertahanan timnas U-23 Indonesia.
Bagas memang memperlihatkan tren menurun selama beberapa waktu belakangan seiring penampilan jelek klubnya, Arema FC, di Liga 1 2018.
Belakangan, saat tongkat kepemimpinan di Singo Edan beralih dari Joko Susilo ke tangan Milan Petrovic, Bagas malah tergeser ke sisi kiri pertahanan.
Peluang Bagas kembali ke jantung pertahanan Arema FC pun kian kecil setelah tim asal Kota Malang ini mendatangkan Hamka Hamzah dari Sriwijaya FC.
Bek senior yang disebut terakhir itu dianggap sebagai pendamping yang tepat bagi Arthur Cunha.
Karenanya, boleh jadi pilar senior di pos bek tengah akan dilihat oleh Milla sebagai salah satu kebutuhan krusial.
Okelah, Ricky Fajrin memang bisa digeser ke pos bek tengah sebagaimana diperlihatkan dalam sepasang laga internasional terakhir timnas U-23 Indonesia. Hanya, setelah menorehkan clean-sheet saat menghadapi Thailand, duet Hansamu-Ricky kebobolan dua kali oleh Korea Selatan.
Penampilan Ricky tidak bisa dibilang jelek, tetapi anak muda milik Bali United ini lebih trengginas saat dipasang di pos bek kiri sebagaimana diperankannya di level klub.
Lantas, siapa pemain senior yang bisa dijadikan kandidat pendamping Hansamu? Selain Igbonefo, nama Fachrudin Aryanto tak boleh dicoret dari daftar.
Jose Mourinho Puji Bocah Ajaib dari Kepulauan Karibia https://t.co/vy8V1qm1U2
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 20, 2018
(Baca Juga: Tak Diacuhkan Luis Milla Sepanjang 2018, Fachrudin Tetap Kejar Peluang Tampil di Asian Games)
Sebelum absen dari timnas U-23 Indonesia sepanjang 2018, Fachrudin merupakan pemain senior yang paling sering dipanggil oleh Milla (8 kali).
Pemain berusia 29 tahun ini juga telah menegaskan niatnya tampil di Asian Games.
"Saya selalu punya harapan untuk dipanggil ke timnas menuju Asian Games," katanya kepada BolaSport.com usai memperkuat Madura United dalam laga kotra Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com, Labbola.com |
Komentar